"Apa aku salah ya?" tanya Nana seraya mendongak menatap Lion dengan ekspresi sedih.
"Enggak salah, cuman kamu lupa saja kalau ini bukan di rumah. Ya sudah, Sekarang aku ada disini. Kamu mau aku bagaimana sayang?" Ucap Lion dengan lembut untuk menenangkan Nana dan memberikan nya jawaban yang kira-kira bisa Nana terima dengan baik.
"Iya maaf. Aku lupa Sayang. Lagian aku sudah menunggumu lama disini, kenapa kamu begitu lambat? Ayo bergabung denganku untuk bermain!" Nana menarik tangan Lion ketempat permainan game menangkap boneka itu sambil tersenyum.
Ekspresi Lion begitu datar, dia merasa aneh berada di tempat permainan yang kebanyakan anak-anak itu. Masa kecil nya memang tidak seperti ini karena kalau dia ingin bermain apapun dia selalu bisa mendapatkan nya dengan mudah di rumah nya yang lebih mirip istana itu. Tapi, Lion tetap mengikuti Nana tanpa protes karena dia tidak ingin mengecewakan gadis nya itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com