"Kakek lagi hadirin makan malam bersama rekan kantor nya. Oh iya. Kemarin kakak Mimi bolak-blik terus nyariin kakak. Dia minta aku memberitahu nya kalau kakak sudah pulang. Apakah .... " Belum selesai Zera berbicara. Lion sudah pergi meninggalkan meja makan bersama Nana yang dia bawa nya.
Raut wajah Lion tampak malas ketika mendengar nama Mimi. Nana melihat Zera seraya berkedip agar Zera tidak merasa kesal. Benar saja Zera pangsung melunak dan hanya menarik nafas dalam.
"Lion, kenapa kamu bersikap dingin dengan keluargamu?" tanya Nana setelah mereka sampai di kamar. Lion terdiam sejenak. Sesaat kemudian dia menatap Nana penuh arti sambil berkata,
"Bukankah kamu tau siapa aku? bukankah kamu terlalu mengenalku? aku tidak suka banyak bicara atau membicarakan hal sia-sia karena itu bukan gayaku. Kecuali ketika aku bersamamu" Nana pun tersenyum, dia mengangguk- anggukkan kepalanya sebab apa yang di katakan Lion memang benar.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com