[Prepare Yourself]
Pengujian akan dimulai dalam 00:04:52 GLC, Buat jarak 2 meter dari cadet lainnya agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.
[Auto Confirm]
Secara otomatis cadet-cadet yang ada membuat jarak satu sama lain, untuk yang tidak jauh dari spot awal mereka datang mereka kembali ke sana, Ardan butuh 1 menit saja untuk kembali ke spot awalnya, Emma menanti dengan semangat.
"Emma ini evaluasi pertamamu bersama cadet kan?" tanya Ardan. Emma mengangguk sebagai jawaban.
"Ada kemungkinan aku tidak lulus evaluasi ini lou?, karenanya aku beli informasi perakitan dan perbaikan warmachine" lanjut Ardan tersenyum bercanda.
Emma terkejut hebat, lalu berteriak agak marah "Kau tak akan gagal ARDAN!! kau pasti lulus, yang gagal itu standar cadet biasa, kau biasakah?"
Mendengar hal ini, Ardan tersenyum senang, karena Emma begitu percaya atas dirinya.
Emma percaya bahwa cadet lain hampir tidak ada yang seperti Ardan dari segi pemahaman suatu hal. cadet lain bisa saja memiliki inteligensi yang jauh lebih tinggi, namun belum tentu memiliki pemahaman yang di tingkatan "Baik" jika di bandingkan dengan intelegensi yang mereka miliki.
Cukup banyak cadet yang memiliki inteligensi tinggi dari galaxy utama, tidak berprestasi yang normalnya harusnya tidak demikian. Yang ternyata setelah di teliti oleh [Gaia], Inteligensi yang terlalu tinggi membuat cadet ataupun soldier memiliki logika yang sangat tinggi. namun logika tersebut yang membatasi perkembangan mereka.
Ardan, tidaklah memiliki inteligensi yang tinggi dari pada cadet-cadet yang menggunakan mind solution, bahkan inteligensi Ardan masih lebih rendah dari pengguna standar warmachine yang notabenenya adalah physical solution, Namun ardan bisa melakukan lebih dari 50 macam manuver warmachine setelah latihan kemarin.
Untuk soldier, butuh waktu hingga 3 tahun untuk ahli 50 jenis manuver. Ardan hanya beberapa hari jika di gabung dengan latihan saat awal-awal menjadi cadet. sebuah pencapaian yang luar biasa, [Gaia] masih mengamati kenapa hal ini bisa terjadi pada Ardan, tidak ke cadet lainnya.
Ardan kembali melihat sekeliling di menit terakhir sebelum pengujian, cukup banyak yang tampak semangat dan antusias seolah mereka yakin akan lulus.
kemudian muncul suara "Zyiiiingg!!!" tampilan sekitar Ardan berubah menjadi berada di dalam gym raksasa bertingkat-tingkat, yang tidak di ketahui berapa lantai.
Ardan berada di sekitaran bawah dari jumlah lantai yang ada.
"HALLO!!"terdengar suara yang cukup keras dari sekitaran.
Kemudian muncul hologram di hadapan masing-masing cadet.
"Perkenalkan, namaku Eos Svarin, pengawas kelompok ini, pengujian pertama di mulai dengan lari selama 4 jam GLC, kemudian melewati rintangan, kemudian test fisik lainnya" ucap pengawas Eos.
"Lari minimal mencapai 1000 Kilometer, test rintangan tidak melewati 25 menit GLC dan test fisik lainnya minimal mencapai 1500 repetisi dalam 10 menit GLC hasil yang lebih baik akan mendapat penilaian tambahan" Lanjut Eos
mendengar hal ini Ardan cukup kaget, bukannya ini ujian universal, pengguna mind solution besar kemungkinan akan gagal jika begini standarnya.
1000 kilometer, sekilas dalam 4 jam kecepatan rata rata 250 kilometer perjam, namun karena jam GLC perhitungannya jadi beda, di konversi ke jam bumi mencapai 333,34 Km/Jam.
Jika sprint dalam waktu singkat harusnya tidak mengapa, tapi jika konstan selama 3 Jam, bukanlah hal yang mudah untuk pengguna Mind Solution.
"Lari virtual dimulai sekarang, perhitungan di mulai sejak langkah pertama masing-masing cadet" ucap Eos
Beberapa saat setelah ucapan dari Eos, cadet mulai berlari, area lari yang tersedia memiliki area untuk 1 kali kelilingnya mencapai 100 Km, jadi hanya cukup 10x keliling saja.
Ardan berhenti memikirkan nasip cadet lain, lalu ia mulai mengikuti cadet lain untuk lari, satu lantai ini mungkin sekitar 10.000 cedet berlari jika dari pengamatan Ardan.
Cadet pengguna Endurance Solution yang memimpin lari, kecepatan mereka berkisaran 270-310 Km/jam GLC, mereka memang spesialisasi untuk hal ini.
Sedangkan pengguna Physical Solution berkisaran 220-270 Km/Jam GLC, Mind Solution berada di grup kedua paling belakang sekitar 200-250 Km/ jam GLC. sedangkan yang paling belakang Ardan tidak tahu pasti, mereka berlari dengan kecepatan 150-220 Km/jam GLC.
Sedangkan Ardan sengaja berlari di kecepatan 255-260 Km/jam GLC. Setelah berlari sekitar 2 jam GLC stamina selain pengguna Endurance Solution terlihat jelas menurun, rata-rata berkisar 10-30 Km/jam GLC penurunan kecepatan tiap cadet, dan semakin melambat seiring waktu, sedangkan penggun Endurance Solution tidak terjadi penurunan
Hal ini sudaj Ardam bayangkan sebelumnya, dirinya hanya melihat bagaimana perkembangannya nanti.
Ardan sampai jarak tempuh minimal di 20 menit sebelum limit, ada notifikasi bahwa dirinya mendapat nilai sempurna, dan di sebutkan bahwa ada tambahan nilai hingga waktu lari di hentikan.
Membaca notifikasi ini Ardan langsung mengerti, 4jam untuk nilai sempurna, selebihnya akan ada pengurangan nilai. Dari ini Ardan merasa masuk akal.
Ternyata setiap pengurangan 1 poin berlaku untuk 30 detik, jadi masih ada waktu 50 menit extra sebelum ujian lari berakhir. Sedangkan tiap 50Km lebih dari 1000Km mendapat 1 poin extra.
Tepat 1 jam & 5 menit GLC suara Eos bergema "Ujian lari berakhir, istirahat 20 menit sebelum lanjut test rintangan"
Ardan mendapat 6 poin extra, dan hampir 7 poin, Top runner mendapat 17 poin extra, lari sejauh 1873Km.
Test lari ini sudah mengurangi cadet sekitar 27%, cukup sedikit dari biasanya, yang bisa mencapai angka 30%, dari perkataan Emma.
Emma berkata untuk ujian fisij yang ke dua, akan gantian, kali ini pengguna Physical Solution yang akan keteteran.
Setelah bertanya, rintangan seperti apa, Emma menjawab ini lebih seperti labirin, pemikiran dan reaksi cepat lebih di butuhkan, dan Physical solution tidak memiliki itu. keunggulan beberapa poin dari lari gunanya untuk menutupi kekurangan di test lain.
Kemudian, Eos mengumumkan bahwa 25 menit adalah batasan normal, tiap 1 menit lebih cepat maka 2 poin di tambahkan, sedangkan tiap kelebihan 1 menit 10 poin di kurangi, jadi 35 menit test ke dua akan berakhir.
Setelah pemberitahuan dari Eos, tampilan di sekitar Ardan berubah, kali ini dirinya sendirian tidak seperti di saat test lari. di hadapannya ada tembok setinggi 500 meter dan gerbang di dekatnya.
Ardan jadi teringat film masa dirinya masih mudah, "maze runner" agak mirip dengan film ini tampilan temboknya, apa skema dalamnya mirip? perlu di buktikan terlebih dahulu.
Saat mendekati gerbang, perlahan terbuka seiring mendekat, saat 2 meter dari pinggir gerbang, mincul notifikasi.
[Countdown start when first step within gate area]
[Auto Confirm]
Seperti halnya lari tadi, hanya saja bukan Eos yang menyampaikan. Ardan menenangkan pikiran, karena tidak di sebut harus segera, dirinya sengaja istirahat 10 menit tambahan, sampai suhu tubuhnya yang panas akibat lari tadi menurun.
Ardan memulainya dengan berlari, tak di sangka gerbang ini sepanjang 2 kilo meter, dari pinggir gerbang tidak terlihat demikian.
Saat 1.000 meter sebelum akhir gerbang, mendadak gerbang yang tadinya diam bergerak menutup dengan lumayan cepat, celah 4 meter tadi dilalui berubah menjadi sangatlah sempit & sesak
Dan benar saja, Sepatu yang di pakainya menjadi korban, karena dirinya loncat di akhir tadi, jari jempol kaki kanan hancur terjepit gerbang, Ardan agak terlambat menarik kakinya.
Walau sudah lari di awal, dirinya masih tidak bisa mendadak mencapai full speed hanya dengan 1-2 langkah, Ardan hanya punya waktu 3 detik saja sebelum menutup sempurna.
Setelah langkah ke dua, dirinya sempat mutuskan untuk lompat dengan bantuan tangan juga ke dinding gerbang.
Dihadapan Ardan saat ini terdapat 8 jalur, sudah pasti harus di pilih. Jalur paling kiri jadi pilihannya, dan ternyata Ardan di hadapkan dengan rintangan layaknya ninja warrior, namun terdapat hal-hal pengganggu yang cukup fatal.
Namun bagi dirinya bukanlah hal yang sulit, hanya saja seberapa panjang rintangan ini, tidak ada yang bisa memberitahukan ke Ardan.
Rencana awal akan pas - pas dengan limit, tapi akan sulit di wujudkan. Rencana baru menjadi 15 menit pertama dirinya akan leha-leha sebelum ngebut di 10 menit terakhir.
Setelah meloncat beberapa rintangan, Ardan berhenti mendadak, karena menyadari bahwa rintangan yang ada memiliki jebakan tersembunyi, sudah hampir menyerupai jebakan dalam jebakan.
Dengan melihat ini dirinya menjadi yakin bahawa pengguna Mind Solution lebih selamat, Endurance Solution cukup tertantang, namun reaksi yang mereka miliki harusnya bisa membantu mereka untuk bertahan.
Fokus & konsentrasi di tingkatkan, karena luka tidak di sembuhkan, jempol kaki yang hancur sebelumnya akan mengganggu performa Ardan.
10 menit berlalu, sekitar 20 Km area yang sudah di lewati Ardan, tidak semua rintangan ternyata harus di lalui, cukup banyak jalur alternatif yang bisa di temukan jika mampu berpikir terbuka.
Area rintangan ternyata mencapai jarak 100 Km, dari 8 menit Ardan mengejar 70Km rintangan, saat di 2 Km terakhir dirinya berhenti sejenak, akan sengaja telat 1 menit agar tidak terlalu mencolok.
Rintangan begini sedikit banyak bertujuan berpikir terbuka dan alternatif, jika berhasil di terapkan oleh cadet, maka potensii sebagai mahluk super bisa di miliki mereka.
Saat sudah sampai garis finish, Ardan melihat yang tersisa hanyalah sekitar 35%, saja dari 73% sebelumnya, dirinya yang harusnya sudah di diskualifikasi, di pandang aneh cadet lainnya sampai melihat pengumuman di atas kepala Ardan yang menyatakan bahwa dirinya menempuh selama 26 menit 22 detik.
Tak lama kemudian seluruh cadet yang lolos tes fisik kedua di transfer ke gym besar, seperti saat lari, terdapat lantai pembatas, hanya saja kali ini ardan bisa melihat dengan jelas, lantai paling atas dan paling bawah, celah yang ada memungkinkan untuk Ardan melihatnya. namun dirinya masih kesulitan menghitung jumlah lantai.
Saat ini porsi pengguna Endurance Solution sangat dominan, mencapai 70% dari yang bertahan di ujian fisik ke 2, namun ujian fisik ke tiga ini akan memangkas mayoritas pengguna Endurance Solution.
Mereka memiliki stamina otot namun tidak kekuatan otot, walau pengguna Mind Solution hampir memiliki nasib yang sama, tapi mereka jauh lebih baik dari pengguna Endurance Solution, Repetisi gerakan otot untuk mengangkat berat bukanlah hal yang mudah bagi mereka.
Ardan mengangguk mengakui bahwa secara keseluruhan ujian fisik ini adil untuk pengguna solution mayoritas.
Repetisi, push up, Squat, sit up, side jump, pull up, & Lunge, sepintas dengan BP yang tinggi ini akan mudah, namun ternyata tidak.
Endurance solution fokus ke stamina otot dengan kekuatan terkecil, sedangkan repetisi yang dilakukan dapat di hitung membutuhkan kekuatan sedang, namun jika dalam jangka panjang tenanga yang hilamg dari otot akan membuat semakin besar kebutuhan tenaga, dan total tes ketiga minimal 60 menit. Yang jadi salah satu mimpi buruk pengguna Endurance Solution.
Mind Solution walau tidak jauh beda kekuatan ototnya dengan pengguna Endurance, mereka memiliki kendali tubuh terbaik dari pengguna solution lainnya. jadi selama mental mereka tidak jatuh, hanya bermodal kekuatan mental memaksa tubuh mereka bergerak melebihi batas normal biasanya, walau dengan dampak buruk tentunya.
Ardan sengaja melewati semua batas waktu untuk repetisi tubuh bagian atas, push up, pull up, sit up, namun tidak terlalu banyak, yang ditutupi oleh repetisi tubuh bagian bawah, squat, side jump dan yang paling susah dilakukan Ardan, Lunge entah berapa kali dirinya salto akibat buru-buru pindah kaki.
Ardan menghabiskan 62 menit untuk selesai semuanya.
"Fyuung!!" bunyi notifikasi muncul.
[Repetisi Selesai]
Anda telah menyelesaikan test fisik, akan di tansfer menuju test berikutnya, sebelum itu cadet di perkenankan beristirahat 2 jam GLC, atau langsung menuju test berikutnya dengan menekan Confirm. waktu tersisa 01:44:56
[Confirm]
Aku berikan analogi mengenai pengaruh logika dan khayalan dalam sebuah temuan suatu ilmu/ide/produk/inspirasi.
Logika tinggi, Khayalan rendah, mereka adalah fixer/inovator, orang yang menemukan kesalahan dalam suatu tatanan, mereka bisa meningkatkan kualitas suatu ilmu/ide/produk namun tidak akan pernah BISA menemukan suatu ilmu/ide/produk baru dari 0, logika mereka selalu mematikan benih inspirasi yang baru hendak muncul.
Logika rendah, Khayalan tinggi, mereka adalah dreamer, khayalan mereka luar biasa namun terlalu tinggi dan tidak bisa di terapkan untuk menjadi sebuah ilmu/ide/produk. karena tidak terkonsep atau tidak terpola.
Logika cukup, khayalan sama atau sedikit lebih tinggi. Mereka adalah inventor & creator, jika kondisi pikiran stabil, inspirasi hal-hal baru bisa terpikirkan oleh mereka dan mereka bisa mengkonsepkan dengan ilmu mereka yang mereka miliki saat itu, tinggal pelaksanaan mewujudkannya.
Haha, komennya agak panjang. tapi ini hal yang aku mau bagi, karena mayoritas manusia berada di 2 poin awal. semoga pembaca mendapatkan sedikit pencerahan dengan info ini