webnovel

Dia khawatir akan istrinya.

Gibran melingkis lengan kemeja putihnya dengan rasa lelah yang mulai bercokol, ternyata supervisor dari Malaysia sungguh menyusahkan karena banyak keinginan dalam perjanjian yang dapat merugikan pihak perusahaan miliknya. Juga tingkahnya yang angkuh karena secara terang-terangan meremehkan perusahaan property di indonesia.

Bah! Gibrn di makan emosi sampai ke ubun-ubun dan rasanya akan meledak jika tidak di bantu sekretarisnya dalam menangani orang menjengkelkan seperti itu. Ia mengacak rambutnya kasar dan merogoh ponsel pada saku celananya untuk memberi kabar pada Faras agar bersiap-siap.

Mengetik beberapa kalimat yang di barengi dengan gombalan recehnya, Gibran tertawa saat Faras membalas dengan satu hurup kapital 'Y' yang membuatnya tertawa lepas dan kembali mengetik balasan.

Suara ketukan pada pintu kantornya membuat dia berhenti mengetik bersamaan dengan masuknya sekretaris Gibran.

"Maaf pak, pak Abiandra memaksa untuk meeting di lakukan hari ini."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya