Pada saat bocah kecil itu ingin bangun dari tempat tidur, Mu Yuchen menyuruhnya diam dengan meletakkan jarinya di bibir yang cemberut dan melirik ke arah wanita yang tidur di sampingnya.
Siapa yang mengira begitu dia melihat ekspresi Mu Yuchen, bayi kecil itu bingung sejenak dan segera menoleh ke samping dan tertawa terbahak-bahak? Tawa renyah bergema melalui fajar yang tenang, meninggalkan nada yang jelas dan merdu di kamar itu, dan senyum di pipi kecilnya sangat menggemaskan.
"Bayi yang manis!"
Hati Mu Yuchen meleleh saat melihat gelagatnya. Tanpa ia sadari, anak kecil itu sudah menghampirinya dengan tangan terbuka dan berbisik, "Dada…Dada…luk…"
Pada saat ini, Mu Yuchen hanya bisa memikirkan untuk memanjakan anak ini, terutama dengan matanya yang bersinar, yang sangat mirip dengan mata ibunya. Mu Yuchen dengan cepat memeluknya dan mencium pipinya yang tembam, lalu menutupi Xi Xiaye dengan selimut sebelum mereka berdua berjalan ke kamar mandi...
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com