Meskipun Mu Yuchen tidak senang mendengar berkata-katanya, Xi Xiaye tidak bisa menahan apa yang ada di pikirannya. Kemudian, Xi Xiaye dengan hati-hati menatap Mu Yuchen dari sudut matanya.
Meskipun pria ini biasanya sangat menyayanginya dan sangat mencintainya, masih ada beberapa hal yang tidak bisa Xi Xiaye sentuh. Selain sebagai kekasihnya dan menjadi salah satu yang tak tersentuh baginya, membahas hubungan saudaranya juga merupakan zona yang terlarang.
Jadi, ketika Mu Yuchen mendengarkan, wajahnya yang tampan itu tidak terlihat terlalu senang, tetapi ia tidak mengatakan apa-apa.
Ketika Xi Xiaye melihat nya hanya terdiam, hatinya sakit. Ia dengan lembut berkata, "Jangan marah. Maafkan aku…"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com