Zhuang Shurong tak tahu harus berkata apa lagi. Dia memang mengenal anaknya yang satu itu. Jika sampai terjadi apa-apa pada yang di dalam ruang operasi sana, khawatirnya nanti…
Menghela napas, dilihatnya Ji Zitong yang tertunduk, yang kemudian berkata, "Maafkan saya. Saya lengah, tidak memperhatikan sehingga Direktur Xi sampai terluka. Mohon maafkan saya."
Zhuang Shurong dan Shen Wenna saling menoleh. Mereka bingung, dan tidak memberikan jawaban.
Mu Tangchuan langsung angkat bicara kala dilihatnya sang pengawal yang saat itu hanya mengenakan kaus dengan noda darah. "Sudahlah, tak perlu saling menyalahkan Ah Rong. Berikan Nona Ji salah satu mantel Xiaye. Di sini dingin. Lagi pula, semua terjadi tiba-tiba, jadi kau tak perlu menyalahkan dirimu sendiri. Kita hanya bisa mendoakan yang terbaik untuknya."
Perkataan hangat itu seperti mampu meredakan mereka semua.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com