Bahaya (2)

Xi Xiaye tidak menyangka dia akan menemukan seorang yang bukan Manajer Chen, malah Qi Lei.

Xi Xiaye telah siap menghadapi masalah seketika dia masuk ke kantornya. Di luar dugaannya, Qi Lei dengan cepat menandatangani dokumen itu dan menyerahkan proposal yang telah selesai dikerjakannya.

"Kalau masih ada tambahan, nanti tinggalkan saja catatan di sini. Sudah larut, tapi kau bisa mencatatnya sekarang. Biar kusuruh bawahanku untuk memperbaikinya malam ini, pasti besok akan dikirimkan ke sana siang hari. Kita harus bisa memenuhi batas waktu."

Pria itu terbatuk beberapa kali, terlihat sedikit pucat. Suaranya juga serak. Jelas bahwa dia sedang sakit. Tampangnya yang licik khas itu tidak terlihat lagi.

Xi Xiaye berpikir sesaat sebelum mengambil dokumen itu darinya. Xiao Mei di sebelahnya memberikannya pena.

Sambil duduk di sofa, dicentangnya beberapa bagian yang perlu koreksi, mengerjakannya dengan seserius mungkin.