Han Yifeng tidak menjawab. Dia hanya melebarkan matanya karena amarah dan kekecewaan menatap Xi Xinyi di depannya.
Hampir setiap kali Han Yifeng melihatnya seperti ini, dia hanya bisa merasakan sakit dalam hatinya, namun sekarang dia merasa mati rasa.
Han Yifeng menarik napas dalam-dalam, dan tiba-tiba memejamkan mata untuk tenang sejenak sebelum perlahan-lahan membukanya lagi. Emosi di matanya tampaknya telah kembali berubah menjadi tenang dan kosong.
Dia memandang Xi Xinyi dan hendak mengatakan sesuatu, namun ketika kata-kata itu mencapai bibirnya, dia tidak tahu apa lagi yang bisa dia katakan. Terdiam sesaat, Han Yifeng lalu akhirnya memandang kebawah dan memutuskan untuk berjalan dalam diam dengan kepala menunduk.
Han Yifeng sangat membutuhkan waktu yang tenang untuk mengatur emosinya yang berantakan. Dia ingin hatinya yang begitu tegang terasa sampai-sampai bisa hancur itu kesempatan untuk istirahat sejenak.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com