Raut wajah sang gadis yang tampak jujur itu menghangatkan hati Mu Yuchen, begitu juga sebaliknya.
Itu adalah pertama kalinya bagi Mu Yuchen, bahwa seseorang berkata bahwa dia akan menjaganya. Dan itu berasal dari seorang gadis lemah yang dikhawatirkannya.
Tersenyum, dipeluknya Xi Xiaye berkata, "Terima kasih, Xiaye. Aku sungguh berharap kalau aku bertemu denganmu jauh sebelumnya. Aku tidak harus menghabiskan banyak waktuku…"
Terpaku, Xi Xiaye mengangkat alis dan terbata berkata, "Tuan Mu, dari kata-katamu itu… apa… aku… adalah itumu?"
"Itu apa?" tanyanya balik.
"Apa aku… cinta… cinta pertamamu?" Xi Xiaye bertanya dengan nada perlahan.
Mu Yuchen terdiam dengan pandangan yang berarti. Bukannya menjawab, dia malah berpaling dan terbatuk beberapa kali.
"Jadi, benar ya?" tanya Xi Xiaye sekali lagi. "Benarkah? Hah? Hah?"
Pada akhirnya, diciumnya sang gadis dengan mesra. Bagaimana Xi Xiaye masih mengingat pertanyaannya disaat seperti ini?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com