"Lepaskan aku!!" Fee berusaha menendang dan menggigit tangan Hendrik yang mencengkram dan menarik tubuhnya untuk masuk ke mobil. Dalam hati Fee merasa menyesal karena ia tidak menuruti nasihat Ren untuk tidak pergi sendirian.
Ia tidak menduga akan bertemu orang jahat di tengah Kota Tua yang ramai seperti ini dan tidak ada orang yang berani menolongnya. Oh... mengapa nasibnya buruk sekali?
Ia merasa sangat sedih karena ponselnya dibuang oleh Hendrik sebelum ia sempat menghubungi suaminya. Kalau sampai Ren tahu bahwa Hendrik mengganggu Fee, ia yakin suaminya itu tidak akan mengampuni Hendrik...
Tetapi bagaimana kalau Hendrik menangkapnya dan membawanya ke tempat tersembunyi dan Ren tidak dapat menemukannya?
Ahh.. aku akan mati di tempat tersembunyi di makam tanpa nama... tangis Fee dalam hati.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com