webnovel

Serah terima pekerjaan

Bos besar merasa jika Ivanka akan di taruh di bagian penerimaan return tentu akan ada ledakan di bagian tersebut.

Bos besar menggunakan telepon kantor dan menelepon sekretaris Tong.

"Hallo Laopan..." jawab sekretaris Tong dengan sigap.

"Sekretaris Tong, berikan pada ku data bagian return untuk satu tahun belakang ini."

"Baik Laopan."

Setelah menutup telepon dari bos besar sekretaris Tong memberi perintah ke bawahan nya.

Dalam hati kecilnya dia merasa aneh kenapa bos besar ingin melihat data bagian penerimaan return yang tidak terlalu penting.

Bagian penerimaan return bekerja untuk mengurusi semua barang produksi mereka yang di kembalikan buyer karena ada nya cacat produksi.

Sementara Mr Song kembali ke kantor penjualan. Dia lalu memanggil Ivanka. Tentu saja dia tidak akan menyiakan kesempatan ini. Dia selalu mencari celah untuk menjatuhkan Ivanka tapi tidak ada satu hal pun yang bisa di pakai nya.

Ivanka lalu mengahadap Mr Song.

"Mr, mencari saya ?"

"Ia, saya melihat kondisi mu sedang kurang bagus. Saya merasa iba melihat mu" ucap Mr Song dengan wajah sedih.

"Terima kasih atas perhatian Mr. Ini memang cukup mengganggu tapi pekerjaan saya tetap berjalan lancar. Saya akan tetap berusaha yang terbaik." ucap Ivanka tulus.

"Saya sudah menganggap mu seperti adik sendiri. Mana mungkin saya tega melihat mu bekerja begitu keras tapi keadaan mu sedang kurang bagus. Mulai besok kamu kembali ke departemant pengiriman. Dan bekerja dulu di sana."

Ivanka tidak menanyakan alasan kenapa atasannya memindahkan nya begitu saja.

"Baik Mr, saya akan menemui ko Andy besok. Hari ini saya akan menyelesaikan serah terima nya."

"Ia, serah kan pekerjaan mu pada Melina. Dan besok kamu bukan bekerja dengan Andy lagi tapi di bagian penerimaan return."

"Baik Mr..."

Ivanka lalu meninggalkan Mr Song yang dari wajah sedih langsung berubah menjadi senyuman lebar "Akhirnya aku bisa kembali memegang kendali. Laopan tentu akan kembali memperhatikan diri ku."

Ivanka lalu mengumpulkan staf dan Melina. Untuk mempermudah pekerjaan Melina, Ivanka membagi pekerjaan nya ke tiga staf lain nya.

Para staf yang mengetahui Ivanka akan pindah bersuara : "Cie, bagaimana jika kami mengalami masalah?".

"Cari solusi nya dan ada Mr Song, dia akan membantu kalian."

"Selama ini kita semua tahu, dia hanya makan gaji buta. Semua hal yang mengurus dan mengatur adalah cie Ivanka. Kita tidak yakin dia akan bisa diandalkan."

"Heiii...tidak baik berbicara buruk tentang atasan mu. Jangan kuatir. Jika memang sudah terdesak kalian bisa mencari ku. Tapi usahakan mencari Mr Song terlebih dahulu, jangan melangkahi wewenangnya."

Kabar Ivanka akan dipindahkan langsung terdengar ke semua karyawan di departemant penjualan.

Saat jam istirahat siang tiba mereka bersama-sama menemui Ivanka.

"Cie Ivanka ada yang ingin kami sampaikan."

"Ya tentu silakan, tapi aku tidak ingin terlihat berantakan seperti ini. Kalian semua berkumpul di sini, bagaimana jika beberapa dari kalian saja."

Lalu mereka memilih sepuluh orang yang akan bertindak sebagai wakil dari teman-teman mereka.

Ivanka membawa mereka keruang rapat.

"Baiklah silakan bicara."

Ucap Ivanka dengan tenang.

Melina merasa kagum dengan seniornya. Sosok perempuan yang kuat dan pemberani.

"Kami mewakili teman-teman karyawan dari departemant ini menolak kepindahan dari cie Ivanka."

"Rupa nya betul dinding perusahaan kita punya telinga dan mulut" ucap Ivanka bercanda dan melanjutkan bicara nya

"Maaf tapi kepindahan ku sudah diputuskan, kita sebagai pegawai di wajibkan mengikuti keputusan yang di keluarkan perusahaan."

"Kalau begitu kami semua akan mengadakan demo."

"Baiklah pertama aku ingin mendengar kenapa kalian menolak kepindahan ku. Dari yang ku dengar aku mendapatkan julukan dari kalian "singa departemant penjualan" betul kan?."

Mereka langsung terkejut ternyata cie Ivanka mengetahui julukan yang mereka berikan.

"Betul, kami membuat julukan itu. Singa karena cie Ivanka ibarat singa si raja hutan. Cie Ivanka mampu membuat kami mengikuti semua perintah yang cie Ivanka berikan dan juga memberi kami perlindungan saat ada yang hendak memangsa kami. Kami tidak ingin kehilangan sosok pimpinan seperti cie Ivanka."

Ivanka merasa terharu membuat mata nya mulai berkaca-kaca.

"Terima kasih, tapi kalian tentu tahu aku tidak menyukai demo atau hal apapun yang akan merugikan perusahaan tempat kita bisa mendapatkan uang untuk keluarga kita. Seperti yang kalian tahu Kondisi kehamilan ku saat ini mempengaruhi kinerja ku. Perusahaan sangat baik dan memikirkan kondisi ku. Aku harap kalian pun bisa memahami keadaan ini."

"Jika cie Ivanka pindah, siapa yang akan memperhatikan hak-hak kami?"

"Di sini masih ada Mr Song juga Melina dan beberapa Staf lain nya, semua tetap sama hanya aku yang pindah. Dan jangan hanya memikirkan hak-hak kalian saja. Lakukan lah kewajiban kalian dengan baik maka hak kalian pun akan kalian terima. Dan aku juga berterima kasih kepada kalian semua. Selama ini sudah bekerja dengan baik dan banyak membantu mempermudah pekerjaan aku. Aku berharap kalian bisa lebih baik lagi."

Semua orang yang di ruang itu menangis karena merasa sedih.

"Kami berharap cie Ivanka bisa secepatnya kembali menjadi pimpinan kami lagi".

Bab berikutnya