Menyergap Song Zi Xing

Darah, darah, darah!

Langit dipenuhi awan berwarna darah. Kini, tanah berada di bawah lautan darah. Di seluruh udara, ada cahaya berwarna darah.

Ini adalah ciptaan Song Zi Xing, gerakan pamungkas arena andalannya – Blood Tu Su, yang sangat unik di Benua Tengah.

Song Zi Xing memiliki pola pikir yang sangat pendendam. Sebelumnya, selama eksplorasi, banyak keuntungan yang direbut oleh para Immortal Gu dari kota Tu Su. Oleh sebab itu, usai membuat gerakan pamungkas arena, ia pergi untuk membalas dendam. Ia mengubah seluruh kota menjadi debu dan membunuh dua Immortal Gu di dalam kota.

Balas dendamnya berhasil, sehingga ia merasa puas dan menulis beberapa kata dengan darah di atas puing-puing kota Tu Su: Butuh waktu yang cukup lama, tapi balas dendam datang setelah satu tahun. Hari ini, aku datang dan menggunakan Blood Tu Su. Nama pelakunya adalah – Song Zi Xing.

Sejak hari itu hingga seterusnya, gerakan pamungkas arenanya dinamakan "Blood Tu Su".