Sementara itu, mata dan alis dari wanita muda itu sendiri sebenarnya terlihat sedikit kenakan - kanakan, namun mereka tetap tidak terlihat begitu lembut seperti mata dan alis Tong Yan, yang mana terasa begitu alami ketika berada di wajah Tong Yan. Sedangkan raut wajahnya yang kenakan - kanakan milik wanita muda itu pun ternyata dikarenakan ia tidak pernah merasakan penderitaan.
Jing Jiu pun merasa bahwa ia pernah melihat wajah wanita muda itu di suatu tempat. Kemudian, ia pun teringat bahwa ia telah bertemu dengan wanita muda itu di rumah Keluarga Jing di tahun yang lalu ketika ia sedang mengasah tangan kanannya dengan menggunakan tulang iblis itu. Pada saat itu, wanita muda itu pun kemudian menuangkan segelas teh dingin untuknya, dan teh itu sendiri sebenarnya diseduh di hari yang sebelumnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com