Kursi Jing Jiu itu menarik perhatian beberapa orang yang ada di sana.
Orang - orang itu pun kembali mencoba untuk menerka identitas nya yang sebenarnya.
Jing Jiu yang duduk di dekat meja Go itu dapat melihat jalannya permainan di papan Go itu dengan sangat jelas, dan ia bahkan dapat melihat kerutan yang ada di wajah Guru Besar Guo dan alis yang jarang dan juga melengkung yang ada di wajah pemuda itu. Karena pada pemain Go yang menonton permainan tersebut hanya bisa berdiri di tempat yang cukup jauh dari meja Go tersebut, maka sudah sewajarnya jika mereka merasa iri akan posisi yang ditempati oleh Jing Jiu. Mereka semua akan sangat senang jika bisa berada di tempat itu dan akan jauh lebih baik lagi jika mereka dapat menuangkan teh kepada para pemain Go yang ada di meja itu. Mereka pun tidak menyangka bahwa Jing Jiu justru duduk dan bukannya terus berdiri di sisi meja tersebut, sikap macam apa yang ia perlihatkan di sana?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com