webnovel

Mengingat Masa Lalu di Dalam Ruang Belajar Istana

Editor: Wave Literature

Ruang belajar istana jauh lebih hangat daripada di luar. Arang bambu perak dari Langyazhou dibakar di tiga bak perapian. Bak yang digunakan dirancang dengan cerdik sehingga tidak memiliki abu yang berlebihan, tanpa mengurangi hawa panas yang dipancarkan. Hawa panas itu membuat seolah-olah ada musim semi di dalam ruangan.

Hanya ada sedikit bau gosong. Bau itu tidak terlalu menusuk, tetapi hidung sensitif Fan Xian tidak terbiasa. Dia mau tidak mau teringat dengan kehangatan kamar putih yang berada jauh di dunianya yang sebelumnya. Dia teringat dengan dua kalimat nakal yang pernah dia baca di kehidupan sebelumnya — Ketua Mao tidak pernah menggunakan ponsel, dan sang Kaisar tidak pernah menggunakan AC.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya