Wu Zhu sedikit menundukkan kepalanya dan membiarkan angin malam yang dingin berhembus ke arah sehelai kain hitam di matanya. Tangan kanannya perlahan-lahan memegang tongkat besi di yang terselip pinggangnya. Dia lalu berjalan menuju ke arah kedai mie itu.
Pakaian tipis yang dikenakan oleh pria yang berada di kedai mie itu terbuat dari kain kasar, berwarna kuning tanah dengan lengan pendek, mirip dengan pakaian yang biasa dikenakan oleh buruh lapangan di sungai selatan Jingdou. Tidak ada yang aneh sama sekali dengan penampilannya. Matanya yang dingin berkedip, ekspresi wajah orang tersebut tidak tidak berubah sama sekali. Dia perlahan bangkit dari bangkunya, saat mendengar suara langkah kaki Wu Zhu mendekat ke arahnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com