webnovel

Pertarungan Besar

Editor: Wave Literature

Jing Qiu hanya bisa meratapi nasibnya, namun ia terkejut saat mendengar apa yang Xue Ying katakan.

Selama ini, Xue Ying menyembunyikan kekuatannya yang sesungguhnya. Ia sudah berusaha untuk memahami semua hukum alam selama bertahun-tahun, sehingga ia bisa mengubah segala sesuatu yang kompleks menjadi lebih sederhana. Itulah sebabnya tidak ada seorang pun yang memperdulikan pemuda yang kelihatannya biasa saja itu. Ia sadar bahwa saat ini, semua orang berada di situasi hidup dan mati. Xue Ying pun tidak menyembunyikan kekuatannya lagi. Xue Ying terlihat lebih menakutkan; tatapannya setajam pisau dan siap untuk menyerang musuh kapan saja.

"Xue Ying berani berkata seperti itu. Apakah ia pernah melawan peringkat Legend sebelumnya?" Jing Qiu tidak bisa mempercayainya. "Kudengar, ia masih berusia 22 tahun, lebih muda 3 tahun dariku. Bagaimana bisa ia melawan monster itu? Lagipula, Xue Ying tidak menunjukkan bahwa ia memiliki kekuatan yang cukup untuk melawannya."

Keadaan di dalam aula besar itu mendadak berubah.

Kekuatan yang tidak terlihat itu masih menekan mereka bertiga, yang membuktikan bahwa monster itu memahami hukum alam. Menurut Jing Qiu, jika Xue Ying adalah seorang Ksatria Legend, seharusnya ia memiliki kemampuan untuk menghilangkan kekuatan yang tidak terlihat itu dan melawan monster itu.

"Xue Ying pasti sudah gila," Bai Rong menatap Xue Ying tak percaya. "Bahkan dia berani menantang monster itu. Mungkinkah dia adalah Ksatria Legend juga? Tidak mungkin. Dia pasti hanya ingin pamer sebelum dia mati. Ini hanya akan membuat kematiannya semakin mengenaskan…"

….

Pria berwajah monster itu mendengarkan perkatan Xue Ying, lalu tertawa terbahak-bahak, "Sangat menarik. Jadi, bocah ini benar-benar ingin mati—"

"Hentikan omong kosongmu!" Xue Ying bersemangat. "Ayo! Perlihatkan seberapa kuat kau. Jika kau lebih lemah dariku, lebih baik kau mati!"

"Manusia yang lebih sombong dariku?" Monster itu menatap Xue Ying dengan tatapannya yang dingin.

Hong~~~

Tiba-tiba, kekuatan yang tidak terlihat mengenai Xue Ying, seperti yang menekan Tang Xiong beberapa waktu lalu.

"Hanya sekecil ini kekuatanmu?" Xue Ying terkekeh. Pada dasarnya, ada batasan dalam menggunakan energi alam untuk bisa menekan lawan. Seorang Ksatria Meteor tidak bisa menahan tekanan seperti ini. Jika menggunakan ini untuk melawan Ksatria Silver Moon, kekuatannya pasti akan terkuras habis. Jika ia menggunakan kekuatannya untuk melawan peringkat Legend seperti Xue Ying, kekuatannya akan langsung menurun. Sekarang, kekuatannya hanya sekitar lima ribu newton.

Yang satu berdiri di bawah singgasana, dan yang satu duduk di atasnya. Pertarungan itu sangatlah kejam.

"Biarkan aku lihat berapa lama kau bisa bertahan." Monster itu mengambil anak panah hitam yang melengkung. Itu adalah senjata utamanya. Sebelumnya, ia hanya menggunakan sekeping logam untuk menghabisi Tang Xiong karena ia menganggapnya lemah.

"Hu."

Monster itu mengayunkan lengannya dan melemparkan anak panah itu ke arah Xue Ying.

Syu syu syu!!!

Di dalam tangannya, muncul banyak anak panah. Ia langsung melemparkannya ke arah Xue Ying.

Anak panah itu melesat dengan sangat cepat. Karena bentuknya yang melengkung, susah untuk diketahui dari mana datangnya anak panah itu.

"Anak panah? Kau harus mencoba seranganku yang baru!" Xue Ying menjadi sangat agresif. Ini pertama kalinya ia melawan peringkat Legend. Ia mengambil satu tombak pendek dengan tangan kanannya dan melemparkannya ke arah monster itu.

Hong!

Tombak pendek itu agak berat. Dari cara tombak itu memecah udara dan melesat ke arahnya, monster itu bisa merasakan besarnya kekuatan tombak itu. Wajahnya tiba-tiba memucat. Tombak itu melesat sangat cepat, sehingga ia tidak bisa mengeluarkan senjatanya yang lain untuk menangkisnya. Monster itu pun berbalik untuk menghindari serangan tombak itu.

Tombak pendek itu langsung mengenai singgasananya, sehingga singgasana yang terbuat dari logam itu langsung hancur berkeping-keping. Tombak itu terus melesat dan menembus tembok di belakangnya.

Xue Ying juga menangkis serangan anak panah itu. Ia menangkisnya dengan menggunakan tombak Flying Snow miliknya. Bagi seorang Master Great Spear seperti Xue Ying, menangkis serangan anak panah merupakan hal yang mudah.

Hong! Hong! Hong!

Xue Ying langsung mengeluarkan lebih banyak tombak pendek dengan tangan kanannya. Lagipula, ia menyimpan banyak tombak di dalam kalung ajaibnya. Satu per satu, Xue Ying melemparkan tombak-tombaknya dengan kekuatan penuh ke arah pria berwajah monster itu. Tombak-tombak itu membelah udara dengan kekuatan yang melebihi kekuatan seseorang yang memahami semua hukum alam.

Satu tombak pendek melesat melewati monster itu dan langsung menembus tembok di belakangnya.

Xue Ying juga masih menghindari serangan panah-panah itu.

"Ini…ini…" Bai Rong terkejut.

"Apakah kau Ksatria Legend?" Jing Qiu juga merasakan tekanan kekuatan Xue Ying.

Mereka berdua belum mengeluarkan senjata rahasia mereka, tapi semua orang yang berada di dalam ruangan itu bisa merasakan tekanan kekuatan yang dimiliki kedua orang itu. Pergerakan pria berwajah monster itu sangat cepat, sehingga membuatnya sulit untuk dilihat dengan mata telanjang.

Meskipun tingkat kecepatan Xue Ying masih terbilang rendah, namun ia bisa bergerak secepat bayangan.

Mereka saling menghindari serangan satu sama lain, namun dua sosok itu tidak bisa dilihat dengan jelas!

Entah itu tombak pendek atau anak panah yang melengkung, tidak ada seorang pun yang bisa menghindari serangan senjata rahasia mereka.

"Bagaimana bisa sekuat itu?" Lu Huai Ru terperanjat menyaksikan pertarungan di depannya. Dia bersembunyi di balik salah satu patung di dalam ruangan itu. Lagipula, saat para peringkat Legend bertarung, tempat di sekeliling mereka pasti akan terkena pengaruh kekuatan mereka. Sebagai seorang penyihir Meteor, tentu dia tidak ingin menjadi korban dari pertarungan itu.

Monster itu masih terus mencoba menghindari serangan tombak Xue Ying. Tiba-tiba, ia langsung mengeluarkan dua buah kapak.

Kapak-kapak itu merupakan salah satu senjata yang paling mematikan. Permukaannya yang lebar bisa digunakan sebagai perisai kecil. Ia mengayunkan kedua kapaknya untuk menangkis semua serangan tombak yang melesat ke arahnya dengan suara keras yang memekakkan telinga.

"Siapa sangka jika setelah aku melarikan diri dari Infernal Realm dan kembali ke dunia yang fana ini, aku bertemu dengan seorang junior yang cukup tangguh. Selain itu, junior yang satu ini sangat jenius dengan berbakat, sehingga ia bisa mendapatkan kekuatan Legend di usia yang masih muda!" Monster itu menyeringai. "Tapi, aku sangat suka membunuh junior seperti ini. Kemarilah! Tunjukkan kekuatanmu!"

Xue Ying menyadari bahwa tombak-tombak pendeknya tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk membunuh musuhnya. Ia pun memutuskan untuk menyerang monster itu menggunakan tombaknya.

Sou!

Seperti sebuah anak panah yang melesat, Xue Ying sudah bergerak sejauh seratus meter dalam sekejap. Ia memegang tombaknya dengan kedua tangannya. Saat ia sudah mencapai titik tertinggi, Xue Ying menggunakan seluruh kekuatannya untuk menghujamkan tombaknya. Hong! Kekuatan tombak itu berada di ujungnya. Sangat mengerikan!

"Kita lihat seberapa kuat kau!" Monster itu tertawa. Kedua tangannya memegang kapak, siap untuk menangkis serangan yang dari pemuda itu.

Peng!

Tombak panjang itu mengenai dua kapak itu.

Pria berwajah monster itu memucat. Awalnya, ia yakin bahwa ia bisa mengatasi serangan itu, sehingga ia tidak perlu mengeluarkan seluruh kekuatannya; sekarang, ia menyesalinya. Tanpa memedulikan reputasinya, monster itu langsung mundur. Ia mencoba untuk mengurangi kekuatan serangan tombak itu. Setiap langkah kakinya meninggalkan jejak di belakangnya dan membuat lantai di bawahnya retak. Setelah mundur beberapa langkah, ia akhirnya berhasil menghindari serangan tombak itu.

"Matilah kau!" Setelah serangannya berhasil ditangkis, Xue Ying langsung melesat ke arah monster itu lagi.

Melihat ada kesempatan yang tepat, Xue Ying menghujamkan tombak panjangnya ke arah pria monster itu. Seperti kilat, tombak itu langsung menghujam wajah pria monster itu.

Monster itu tidak mencoba menekan Xue Ying lagi dengan menggunakan kekuatan dari energi di sekitarnya. Perubahan itu memiliki pengaruh yang begitu cepat. Tiba-tiba, Xue Ying merasa bahwa tubuhnya menjadi lebih ringan. Orang-orang pada umumnya memerlukan beberapa saat untuk menyesuaikan tubuh mereka terhadap suatu perubahan. Namun, tubuh Xue Ying langsung beradaptasi.

Sebagai seorang Great Spear Master dan mampu menyatukan seluruh kekuatannya, Xue Ying tentu bukan orang yang bisa dikalahkan dengan mudah.

"Kurang ajar. Bocah itu sudah bisa menyatukan semua kekuatannya? Dia masih muda, tapi teknik menombaknya sangat mengerikan," Pria berwajah monster itu menyadari bahwa mengeluarkan kekuatan untuk menekan pemuda itu tidak ada gunanya dan justru menunjukkan bahwa musuhnya adalah seorang Great Spear Master. Meskipun seseorang berhasil mencapai tingkat Legend, namun untuk bisa menjadi Great Master dalam menguasai teknik tertentu adalah hal yang sulit untuk dicapai. Lagipula, banyak dari mereka yang bisa menyatu dengan dunia hanya dengan menjadi pandai besi, sementara ada yang bisa mencapainya hanya dengan menggambar. Menyatu dengan dunia merupakan suatu hal yang mewakili cara berpikir seseorang.

Ini bukan berarti bahwa ia akan menjadi seorang Great Master dalam bertarung. Untuk menjadi seorang Great Master, seseorang harus menghabiskan banyak waktu untuk bisa berlatih.

"Reinkarnasi Blood Axe," Pria berwajah monster itu akhirnya memperlakukan Xue Ying sebagai musuhnya.

Syuu

Saat monster itu berusaha untuk menghindari serangannya, tombak panjang melesat ke arahnya dan menghujam tepat di sampingnya. Meskipun tombak itu tidak mengenai apa-apa, namun kekuatan tombak itu mengalir di udara dan menciptakan lubang yang dalam di dinding belakangnya.

"Matilah kau!" setelah berhasil menangkisnya, monster itu langsung memanfaatkan kesempatan itu untuk mengayunkan dua kapaknya ke arah Xue Ying. Saat ia menggunakan teknik Reinkarnasi Blood Axe, serangannya mampu mengenai musuh selama berturut-turut. Jika musuhnya kehilangan konsentrasi bahkan sedikit saja, maka ia akan kehilangan nyawanya.

"Bukalah!" Tombak Xue Ying yang tadinya hanya mengenai udara kosong langsung ia tarik dan ayunkan dengan memutarkan tubuhnya. Otot pinggangnya sangat kuat.

Ia menyapu udara dengan tombaknya. Dengan kekuatan tombaknya, ia bisa menghabisi ribuan prajurit! Xue Ying hanya perlu menggunakan tombaknya untuk menyerang pria monster yang menggunakan teknik kapak ganda itu.

"Tang!"

Tombak panjang itu langsung mengenai bilah kapak, sehingga membuat suara yang bergema di seluruh ruangan itu. Kekuatan yang tidak terlihat pun keluar dari berbagai arah, sehingga membuat Bai Rong takut untuk menggunakan kekuatan Qi-nya demi melindungi dirinya sendiri. Ekspresi wajah Jing Qiu masih dingin seperti biasanya. Jing Qiu menggunakan sihir Frost Amor untuk melindungi dirinya dari pengaruh pertarungan itu.

Aula besar itu sudah porak poranda, seolah-olah badai besar menyapu ruangan itu, sehingga bebatuan itu hancur berkeping-keping.

Pria berwajah monster itu terpaksa mundur hingga punggungnya bersandar pada tembok di belakangnya. Xue Ying juga mengambil beberapa langkah mundur.

Kedua petarung itu dipenuhi dengan aura membunuh. Tidak ada satu pun yang ingin menyerah.

"Hahahah…" Monster itu tiba-tiba tertawa. Suaranya yang besar bergema dan memekakkan telinga seperti tsunami, sehingga membuat Jing Qiu, Bai Rong dan Lu hai Ru langsung menutup telinga mereka.

Bab berikutnya