Kata-kata Ye Xuan dan rasa sakit yang tampak tulus di matanya membuat pria tua itu kaget.
"Koma apanya? Kau bicara apa? Nak, aku sudah tua, telingaku sudah tidak bagus. Aku juga mungkin terkena Parkinson, jadi aku tidak mengerti kau bicara apa." Pria tua itu dengan cepat menenangkan diri, kini tak lagi mau bicara pada Ye Xuan.
Ia memegangi tali anjingnya dan meletakkan jemari di mulutnya untuk bersiul.
Seorang pria paruh baya berlari dari seberang jalan dan tersenyum padanya dengan sangat ramah. "Ada apa, Pak? Anda mau pulang?"
Pria tua itu melirik Ye Xuan dan sebenarnya ingin mengusirnya. Ketika melihat kesedihan, kekagetan, dan sedikit keraguan di wajahnya, ia mengubah kata-kata yang sudah hampir keluar dari mulutnya, "Bawalah anjingnya pulang. Aku mau berjalan-jalan sebentar lagi."
"Oke, Pak." Pria paruh baya itu adalah pembantu di kediaman keluarga Vanderbilt. Ia membungkuk kepada Ye Xuan sebelum membawa anjingnya pulang.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com