Mendengar harapan dari istrinya, Pangeran Thalal menggelengkan kepalanya dengan lemah, "Sayangnya harapanmu tidak akan terkabulkan" Kata Pangeran Thalal. Mata Cynthia seketika melotot,
"Tapi mengapa ? Bukankan Pangeran Abbash sangat mencintai Alena" Kata Cynthia.
"Secinta - cintanya laki - laki pada wanita tentu Ia tidak akan sampai mengorbankan nyawa adiknya sendiri."
Cynthia menatap mata suaminya dengan pandangan sedih.
"Aku memiliki adik perempuan. Dan aku menyayangi mereka, kalau disuruh memilih antara kau dan nyawa adikku. Maka rasanya Aku lebih baik mengorbankan nyawaku sendiri. jadi Aku yakin kalau Pangeran Abbash tidak akan dapat memaksa adiknya sendiri kalau adiknya mengancam dengan nyawanya sendiri.
Ini berbeda dengan Pangeran Barry. Pangeran Abbash bisa saja bersitegang dengan kakak laki - laki tetapi kalau dengan adik perempuan.. sepertinya tidak" Kata Pangeran Thalal. Cynthia terdiam dan tertunduk lemah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com