Maya kemudian menutupi mukanya oleh kedua tangannya dan mulai menangis dengan kuat. Alena segera memeluknya dan mengusap punggungnya. Maya terus menangis hingga pundak Alena basah oleh air matanya.
"Aku melihat bagaimana ibuku dipukuli dan ditendang.. Yang Mulia itu sangat menyakitkan dan menakutkan. Aku harus bersembunyi di bawah tempat tidur agar tidak terlihat oleh ayahku.
Yang Mulia.. Ayahku bersikeras meminta ibuku untuk bercerai dengan dia karena Ia tidak bisa menceraikannya langsung. Kakek dan nenek mengancam tidak akan memberikan warisan kepadanya jika Ayah menceraikan ibuku.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com