"Baiklah, Aku akan memberi tahumu mengapa Aku menyuruh dokter untuk mengkhitanmu tanpa seijinmu. Itu karena Arani yang memintanya. Ia tidak mau disentuh oleh mu jika Kau belum dikhitan. Dan sekarang Aku tanya. Jika seandainya Aku meminta langsung kepadamu untuk dikhitan. Apakah Kau akan mengijinkannya?" Tanya Nizam. Jonathan menggelengkan kepalanya dengan lemah.
"Tentu saja tidak, Apakah Kau sudah gila?"
"Nah kalau begitu jadi wajarkan kalau Aku diam-diam melakukannya. Kalau Kau tidak dikhitan sekarang maka akan terjadi huru hara nantinya. Kau tahu kan kalau sifat Arani sangat keras."
Jonathan kemudian terdiam dengan penuh kesadaran.."Maafkan Aku Nizam. Sungguh Aku tidak tahu kalau Arani meminta ku demikian. Kau benar seharusnya Aku memang harus menyucikan dulu diriku sebelum menyentuhnya."
"Bagus!! Itu baru lelaki sejati. Sekarang Kau bersiaplah untuk pulang ke rumahku. Mempersiapkan pernikahannya"
"Aku malu.." Kata Jonathan sambil merah padam.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com