webnovel

#8

Lisa terus merenungi bagaimana isi hatinya sebenarnya? Apa dia masih memiliki rasa pada bambam apa tidak?, bagaimana bisa seseorang dengan mudahnya melupakan orangyg sudah dicintai selama 7 tahun ini. Perjuangan lisa sangat sangat keras demi menaklukan hati bambam, meski pada kenyataannya bambam menerima cintanya selama 3 minggu hanya karena rasa iba pada dirinya.

Apa salah jika lisa menyukai bambam? Memang apa yg kurang dari diri lisa? Baik, cantik, imut, body goals, kaya, pinter??? Yh lumayan lah~. Tapi jika harus disandingkan dengan perempuan yg bernama myoui mina itu... hm lisa sih sedikit minder.

"Sudah waktunya makan siang nona lalisa manoban..." seorang suster membawakan semangkuk bubur untuk lisa, namun sayang lisa hanya diam tak bergeming sedikitpun.

Tak lama dokter pribadinya pun datang, siapa lagi kalo bukan pria berkarisma kim hanbin. Dia datang dengan sangat rapih bahkan sangat sangat wangi, membuat lisa menoleh cepat dan kagum tak percaya dengan mahluk ciptaan tuhan yg beneran luar biasa dihadapannya ini.

Melihat lisa yg hanya diam saja, hanbin pun mengibas ngibaskan kedua tangannya lalu beralih mengambil semangkuk bubur tersebut dan menyuapi lisa secara perlahan. Hanbin memang sangat manis, perlakuan yg dia berikan benar benar selalu dapat menghipnotis akal fikiran lisa dalam sekejap.

"Ngeng... ngeng.... ayo buka mulutnya, waktunya isi bensin..." hanbin memainkan sendok yg terisi bubur lalu mengarahkannya menuju mulut lisa yg mulai terbuka lebar.

"Jangan pake kacang, lisa alergi"

Hanbin hanya diam. Lagi lagi kata kata barusan mengingatkannya pada jennie mantan kekasihnya.

"Ayo dicoba dulu buburnya, enak lohh" hanbin berusaha menyuapkan bubur yg masih hangat pada jennie

"Gak. Gak mau !" Jennie menutup mulutnya rapat rapat

"Makan dulu yhh... biar cepet sembuh..."

"Jangan pake kacang.....Jennie gak suka"

"Jennie..." ucap hanbin tanpa sadar, membuat lisa diam dan mengernyit bingung

TBC

Bab berikutnya