Tatapan tak berdaya Nian Xiaomu seakan ia adalah seorang anak yang menunggu keluarganya untuk menjemputnya.
Mo Qian merasa sedikit sesak hanya dengan melihat wanita itu.
Pria itu secara naluriah mengambil gelas anggur di hadapannya dan mulai meminumnya.
Lalu, ia mulai berbincang dengan Yu Yuehan tentang kerja sama bisnis mereka.
Nian Xiaomu duduk di samping mendengarkan percakapan mereka, ia tidak banyak bicara.
Wanita itu hanya mengambil gelas anggurnya dan duduk dengan diam di sana.
Sesekali ia mengangkat kepalanya menatap Mo Qian, lalu menatap ke bawah lagi berusaha mencocokkan wajah pria itu dengan wajah yang dilihatnya dalam kilasan memori yang diingatnya.
Wanita itu tadinya berpikir bahwa jika Mo Qian adalah ayahnya, setidaknya pria itu akan bereaksi ketika melihatnya.
Sekarang, Mo Qian memang bereaksi tapi hanya untuk menunjukkan bahwa ia tidak mengenal Nian Xiaomu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com