webnovel

Rasanya Tidak Dipedulikan

Editor: Atlas Studios

Sudah larut tetapi Vila Yu masih terang benderang.

Dokter keluarga bergegas ke rumah itu untuk memeriksa kondisi Xiao Liuliu.

"Nona Kecil terlalu emosional dan menangis terlalu lama. Ada sedikit infeksi pada lukanya, tapi aku harus mengganti perbannya. Dia demam tinggi, tapi menolak minum obat. Kita perlu memikirkan cara untuk menurunkan demamnya," dokter bangkit dari sisi tempat tidur dan menjelaskan situasi tersebut dengan ekspresi suram di wajahnya.

"Aku akan menyuapinya." Mendengar ucapan dokter, Yu Yuehan mengulurkan tangan untuk mengambil obat dan mengangkat Xiao Liuliu dari tempat tidur.

Gadis kecil itu merasakan kepalanya panas dan tidak nyaman, bangun dengan bingung.

"Xiao Liuliu, kau sakit. Minumlah obatmu." Yu Yuehan dengan sabar membujuknya.

"Tidak mau minum obat … mau Kakak Cantik …." Bibir mungilnya merengut dan ia menatap Yu Yuehan. Terpikir akan kehilangan Kakak Cantik, Xiao Liuliu merasa sangat sedih dan ingin menangis.

"…" Demam tinggi seperti ini, tapi masih merindukan Nian Xiaomu?

Apa yang dilakukan Nian Xiaomu untuk menyihirnya seperti ini?!

"Kau minum dulu obat ini. Kalau demammu turun, kita akan membicarakannya lagi." Yu Yuehan memandang wajah mungilnya yang semakin merah. Mata pria itu tidak dapat menyembunyikan rasa khawatir yang dirasakannya, dan nada suaranya melembut.

"Benci Papi Jahat! Tidak ada Kakak Cantik, tidak mau minum obat …." Xiao Liuliu mendengus beberapa kali dan mendorong pergi ayahnya dengan tangannya yang kecil. Tubuhnya yang halus dan lembut lalu meluncur pergi dari ayahnya, dan ia menyelipkan dirinya ke dalam selimut.

Xiao Liuliu membalikkan badannya dan menolak melihat ke ayahnya.

Yu Yuehan: "…"

Kali ini anak itu benar-benar marah.

Tubuhnya yang kecil menggelung di dalam selimut seperti rubah kecil yang terluka yang sedang menjilati lukanya sendiri.

Sungguh menyayat hati setiap orang yang melihatnya seperti ini dan tidak bisa berbuat apa pun mengenai hal itu.

"Tuan Muda Han, masih ada luka terbuka di tubuh Nona Kecil, jadi dia harus minum obat ini!" dokter dengan cemas mengingatkannya dari samping.

"Kau pikir aku tidak ingin agar ia meminumnya?" suara Yu Yuehan mengeras.

Ini adalah putri kecilnya. Yu Yuehan akan merasa lebih sedih dibanding siapa pun menyaksikan anak itu menderita seperti ini.

Tapi, ia yang paling mengerti putrinya.

Xiao Liuliu itu sempurna, tapi satu kebiasaan buruk yang tidak bisa diubahnya adalah bahwa dia menolak minum obat ketika ia merasa sakit.

Sebelumnya, ketika orang lain tidak bisa membuatnya bekerja sama, Xiao Liuliu akan dengan patuh mendengarkan Yu Yuehan ketika ia melihat ayahnya.

Akan tetapi, Xiao Liuliu sekarang sedang marah padanya karena mengusir Nian Xiaomu, sehingga bahkan ia pun tidak dapat berbuat apa-apa tentang itu.

Inikah rasanya tidak dipedulikan oleh putri kecilnya sendiri?

Akhirnya Yu Yuehan merasakannya.

"Tuan Muda Han, mengapa tidak kau biarkan aku mencoba?" Fang Zhenyi berdiri dan menunggu di pintu. Ketika dilihatnya Yu Yuehan mungkin akan menyerah pada Xiao Liuliu, tiba-tiba ia berbicara.

Tidak gampang bagi Fang Zhenyi untuk mengusir Nian Xiaomu. Fang Zhenyi jelas tidak akan memberikan kesempatan bagi wanita itu untuk kembali.

Saat ini, tidak seorang pun bisa membuat Xiao Liuliu meminum obatnya. Jika Fang Zhenyi bisa melakukannya, ia tidak hanya akan menghapus semua kesempatan Nian Xiaomu untuk kembali, tapi juga Yu Yuehan akan memandangnya secara positif!

Hanya memikirkan mengenai hal itu saja sudah membuatnya sangat gembira!

Ia hampir sudah bisa membayangkan masa depan yang gemilang menantinya ….

"Kau?" Yu Yuehan mendengar suara wanita itu dan baru ingat sekarang bahwa ia ada di situ.

Pria itu melihat sekilas pada orang yang berdiri di dekat pintu tersebut.

Mendengar ucapan Yu Yuehan, Fang Zhenyi dengan cepat mengangguk. "Ya, aku sudah merawat beberapa anak sebelumnya dan aku berhasil dengan baik. Mungkin aku bisa membujuk Nona Kecil untuk meminum obatnya."

"Tuan Muda Han, kita bisa mencobanya. Akan sangat baik kalau Nona meminum obatnya sesegera mungkin."

"…" Yu Yuehan menatap Fang Zhenyi dengan matanya yang dalam dan gelap. Tidak mungkin bagi wanita itu untuk membaca apa yang ada di pikiran pria itu.

Yu Yuehan tidak menjawab ya atau tidak.

Merasakan sikap Yu Yuehan yang tidak menyatakan pendapat, Fang Zhenyi ingin membuktikan dirinya dan maju, menganggap sikap diam pria itu sebagai izin.

"Xiao Liuliu, Aku Kakak Fang. Kita sudah pernah bertemu …."

Bab berikutnya