Perintah Tertinggi

Yuan Han masih saja terus berbicara, memukau semua orang, bahkan Mu Xuan terdiam.

Harus ku akui, kata-katanya memang berani. Aku ragu ada jiwa lain di Galaksi yang berani menantang Mu Xuan dengan perilaku tidak sopan seperti itu, pikir Yao Si.

Lagi pula, Yuan Han sepertinya serius dengan kata-katanya ….

Tiba-tiba, sebuah tembakan merah keluar dari mesin itu. Cahaya lembut berwarna merah semakin menguat, berubah menjadi merah tua dengan warna ungu di tengahnya.

Apa mesin ini … seekor bunglon? Mengapa warnanya terus berubah?

"Upgrade lagi!" seru Bai Yi dengan tidak percaya. "Berengsek, bukankah robot itu sudah level SSS, mengapa masih meningkat? Level apa sekarang?"

"Level Super S," jawab Mu Xuan dengan acuh, mengangkat kepalanya ke arah mesin. Ia agak mengerutkan kening. Mesin itu … tampaknya familier!

Super S?