Begitu sampai di rumah, Xia Qing Yi melepas sepatunya di teras depan rumah. Gadis itu bertanya-tanya apakah dia harus memberi tahu Mo Han bahwa dia menyesali kata-katanya dan ingin terus tinggal di sini, ataukah mengatakan bahwa dia akan pindah seperti yang telah mereka sepakati di telepon sebelumnya.
Xia Qing Yi begitu tenggelam dalam pikirannya sehingga tidak melepas sepatunya bahkan setelah beberapa saat. Gadis itu berhenti bergerak setelah membungkuk dan kakinya terangkat.
"Hei … ponselmu berdering." Mo Han memanggilnya.
Xia Qing Yi berbalik sebelum benar-benar mendengar teleponnya berdering. Gadis itu cepat-cepat berganti sandal rumah dan mengeluarkan ponsel dari tasnya, walaupun langsung membeku begitu melihat sekilas pada nama si penelepon.
"Kau mau jawab?" Mo Han bertanya lagi padanya.
Ada kilatan singkat di mata Xia Qing Yi saat dia mengangkat ponselnya. "Halo?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com