Feng Jiu mengerutkan keningnya. Raut wajahnya berubah menjadi serius ketika dia melihat Iblis Darah mundur dan menatapnya dengan tatapan mata yang seperti itu. Dia sudah sangat familiar dengan tatapan seperti itu, yaitu tatapan orang yang menganggapnya sebagai objek, bukan seorang individual.
"Nak, semakin lama aku melihatmu, aku semakin merasa kalau kamu enak dipandang. Bagaimana jika kamu bergabung denganku? Aku bisa menjanjikan masa depan yang cerah padamu." Iblis Darah berbicara sambil tersenyum. Dia berpikir bahwa jika dia tersenyum, dia akan terlihat seperti orang baik. Yang tidak dia ketahui adalah dia terlihat aneh ketika sedang tersenyum.
Feng Jiu mendengus. "Tapi kamu tidak sedap dipandang! Kamu sudah sangat tua tapi kamu masih berani mengenakan pakaian merah."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com