Setengah bulan kemudian.
"Feng Jiu, Kakak Zhang dari puncak keenam memanggilmu untuk mengantarkan obat."
"Feng Jiu, ngomong-ngomong, bawakan tanaman obat dari puncak kelima dalam perjalanan ke sana."
"Feng Jiu, kamu mendapatkan hadiah. Kamu bisa menukarnya setelah kamu kembali."
"Feng Jiu, ayam berbulu hijau yang kamu pelihara datang lagi. Cepat panggil. Jangan sampai mengacaukan tanaman obat yang aku petik."
"Feng Jiu…"
"Kruk! Krukk!"
Halaman ramai dengan suara para pesuruh, pelayan yang menyiapkan tugas dan juga kicauan ayam, tapi yang paling sering dipanggil adalah Feng Jiu.
"Segera datang! Jangan terburu-buru, satu per satu!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com