Kelicikan Qu Jingwan

Qu Jingwan langsung berdiri, dan setelah membalutkan syal sutra di lehernya, pergi diam-diam. Berjalan ke arah semak-semak bunga mawar, dia menusuk dirinya sendiri saat meraih di antara semak-semak untuk mencari benda itu. Dia menanggung sakit saat mencari barangnya, menyembunyikannya di dalam syalnya sebelum merayap kembali ke kamarnya di lantai dua.

Matahari pagi bersinar melewati tirai krem dan masuk ke dalam kamar. Jarang bagi Pei Ge mempunyai tidur malam yang nyenyak. Melihat ini sudah pukul 9 pagi di jam beker, dia langsung mandi dan turun ke bawah.

Nyonya Ji dan Qu Jingwan sedang duduk di sofa ruang keluarga. Mendengar suara datang dari tangga, wanita itu mendongak pada Pei Ge dan tersenyum. "Kamu sudah bangun. Aku akan menghangatkan sarapanmu."

"Benar." Pei Ge mengangguk, dan ketika dia mengetahui bahwa wanita itu ingin mengambilkan sarapan untuknya, dia dengan cepat menolak. "Tidak perlu; tidak perlu. Aku akan makan sesuatu."