Sobek, sobek, sobek! Sobek surat pengunduran ini!

Matahari pagi musim panas tidak seterik seharusnya. Sinar cahaya pagi mengalir masuk melalui jendela kaca transparan dari luar.

Kantor dengan desain minimalis itu bermandikan cahaya matahari yang lembut keemasan.

Ji Ziming duduk dengan punggung menghadap sinar matahari ini. Dengan bayangannya yang digariskan oleh sinar matahari keemasan, orang akan berpikir bahwa pria tampan ini hanyalah produk dari imajinasi mereka. Dia seperti dewa perkasa namun apatis.

"CEO - CEO Ji, ini—" Sekretaris itu berusaha menekan detak jantungnya. Menelan air liurnya, dia bergerak untuk berbicara ketika keributan dari luar pintu memotongnya.

"Permisi, Nona! Anda tidak diizinkan untuk masuk. Ini adalah ruangan CEO!"

"Wanita yang baru saja masuk, mengambil sesuatu milikku; aku perlu masuk sebentar saja.

"Wanita-wanita di sini, tolong kembali-ahhh!"

Wanita yang ada di luar memekik. Mengikuti itu, pintu menuju ruangan CEO itu terbuka dari arah luar.