Markas itu sama padatnya dengan barisan pegunungan hitam yang tertutupi oleh keheningan yang mematikan. Tanah penuh dengan peralatan yang ditinggalkan oleh para prajurit, dan bau gas dan asap yang menyengat memenuhi kota. Di dalam gedung ada tentara yang bersembunyi. Suasananya mati dan tak bernyawa, dan semua prajurit menatap ke luar jendela dengan mata yang tampak hilang.
Meskipun mereka tidak bisa melihat pasukan Enam Negara di cakrawala, semua orang tahu bahwa rudal yang tak terhitung jumlahnya mengarah tepat pada mereka. Markas besar bisa berubah menjadi lautan api kapan saja.
Tidak ada yang tahu ke mana nasib akan membawa mereka.
Semuanya akan tergantung pada penilaian akhir berdasarkan Organisasi Germinal. Mungkin ada peluang tipis untuk menyerah.
Pada akhirnya, tidak semua orang menganut gagasan berkorban untuk negara mereka.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com