Degup jantung Anderson berdetak lebih cepat dari biasanya setelah menyadari bahwa kekasih putrinya kini tengah meregang nyawanya di dalam ruang operasi.
Oh ayolah apa yang harus ia katakan pada putrinya mengenai Alex? Haruskah ia memberitahu pada putrinya bahwa Alex berada di rumah sakit?
Ia tahu betul Marsha benar benar mencintai Alex, dan dirinya sudah dapat di pastikan tak dapat menolak hubungan keduanya saat ini. Ia telah memutuskan untuk memberikan kesempatan pada Alex dalam mendekati putrinya bukan?
Ada pergolakan batin yang Anderson rasakan menimbang akan hal itu.
Rasanya ia tak ingin terjebak pada situasi saat ini!
Beberapa kali Anderson memijit keningnya, dan menghembuskan nafasnya kasar. Hati kecil nya menyuruh nya untuk menghubungi Marsha, tetapi di lain sisi ia khawatir akan sikap putrinya jika mengetahui keadaan Alex yang terbilang tidak bagus.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com