Nita mengerucutkan bibirnya, dia mulai bosan dengan suasana sekarang ini. Tiga puluh menit mereka berdiam diri, menantikan ada seseorang yang akan dengan baik hati membukakan pintu tersebut.
"Ponselku tertinggal di IBS! " dokter edwin merogoh setiap isi saku celana dan jas putihnya.
Seperti mendapat satu ilham dari kata-kata dokter edwin itu, nita dan aditya secara bersamaan merogoh saku mereka masing-masing.
"Kenapa tidak terpikirkan dari tadi! " cetus aditya menepuk kecil keningnya ketika dia menemukan ponsel miliknya di dalam sakunya.
"Saya juga.. " lengkungan bibir membentuk senyuman terlihat diwajah nita, dia menjadi satu-satunya sosok paling cantik diantara dua laki-laki yang terkunci bersamanya.
Dengan segera dia menghubungi yoga, setelah begitu lama menunggu telponnya yang tidak terjawab.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com