Sebuah Pesan, Sebuah Kiasan
------------------
Aku hanya bisa diam merapatkan diri ke tembok yang aku sandari sekarang. Tidak akan berulah lagi kalau itu berurusan dengan 'Mereka', karena hasilnya akan semakin riuh nantinya.
Aku putuskan untuk berdiam diri sambil menutupi diriku dengan selimut yang sekarang aku gunakan. Seluruh tubuhku tiba-tiba menjadi dingin, tidak tahu entah mengapa semilir angin dingin tersebut menerpa diriku memasuki selimut yang aku gunakan. Aku hanya bisa diam dan lagi lagi tanganku tidak bisa aku kontrol karena gemetaran dengan sendirinya.
Yang kali ini aku pikirkan adalah aku cuma butuh teman yang bisa menemani Ku Disini. Dan tidak tahu entah mengapa tiba-tiba aku seolah mengungkapkan di dalam hatiku bahwa
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com