webnovel

Tetes Darah Dewa Kedelapan

Editor: Wave Literature

Terdapat istana transparan yang melayang-layang di luar Hutan Makam.

Wan Qingtong sedang berkultivasi di dalamnya. Saat itu, tiba-tiba ia merasa tersentak, hingga kedua matanya langsung melotot. Kemudian, terdapat dua ledakan cahaya suci yang mulai terlepas dari kedua mata hitamnya. Lalu, kedua ledakan tersebut berubah menjadi dua pilar cahaya yang membumbung ke arah langit.

Para prajurit yang sedang berkultivasi di dalam benteng itu pun langsung merasa terkejut. Mereka semua mendongak dan merasa penasaran. Ada apa?

"Dekrit biksu Wan Ji baru saja dihancurkan," Wan Qingtong bergumam pada dirinya sendiri. Setelah itu, salah satu bayangannya langsung melesat keluar dari istana tersebut dan berubah menjadi segaris cahaya. Setelah beberapa saat, maka segaris cahaya itu mulai menyatu dengan Energi Chi di sekitar sana, sebelum akhirnya menghilang di ujung horizon, dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya