webnovel

Dua Pembunuh Profesional

Editor: Wave Literature

Di Kediaman Lin, Lin Ningshan mengunjungi kamar Lin Chenyu sesaat setelah ia mendengar sebuah pesan. Ia bertanya dengan gelisah, "Kakak, Zhang Ruochen telah meninggalkan Istana dan pergi ke Sekolah Pasar Bela Diri. Mengapa kau belum bergerak sama sekali?"

Lin Chenyu tersenyum penuh arti. "Tidak perlu terburu-buru."

"Jika kau biarkan Zhang Ruochen tiba di Pasar Bela Diri dengan selamat, maka tidak akan ada kesempatan lagi untuk membunuhnya." kata Lin Ningshan dengan tatapan dingin di matanya. Kebenciannya terhadap Zhang Ruochen teramat dalam.

Lin Chenyu sedang duduk di atas kursi, kedua tangannya ia tangkupkan seperti sedang mempelajari seni iblis. Seluruh tubuhnya mengeluarkan sebuah aura, aura yang dingin. Ia berkata dengan tenang sambil menutup matanya, "Ningshan, bahkan jika kau tidak percaya padaku, maka kau setidaknya bisa percaya pada Departemen Hades. Jangan khawatir! Zhang Ruochen pasti akan mati sebelum sampai di Sekolah Pasar Bela Diri."

"Departemen Hades? Itu adalah kumpulan para pembunuh profesional terbesar di Yunwu Commandery. Kabar burung mengatakan bahwa mereka pernah membunuh beberapa ksatria Alam Surga." mata Lin Ningshan terbelalak. Jika mereka benar telah menyewa para pembunuh profesional dari Departemen Hades, maka bisa dipastikan bahwa Zhang Ruochen akan mati.

Lin Chenyu tertawa, "Departemen Hades bukan hanya kumpulan pembunuh profesional terbesar di Yunwu Commandery melainkan juga kumpulan pembunuh profesional terbaik di seluruh Sembilan Perbatasan Barat. Saat ini, Departemen Hades telah mengirimkan dua pembunuh profesional yang mampu membunuh seorang ksatria Tingkatan Fajar dari Alam Hitam. Dengan kemampuan yang mereka miliki, maka Zhang Ruochen tidak memiliki harapan untuk bisa bertahan hidup jika ia baru saja mencapai Alam Hitam."

"Aku kira, kita akan mendapatkan kabar baik perihal kematian Pangeran Kesembilan sebelum siang. Dan ketika waktunya telah tiba, maka Ratu pasti akan memberikanku hadiah yang besar. Haha!

Ketika Lin Chenyu membuka matanya, kedua mata itu terlihat merah darah, mata itu memancarkan tatapan keji khas binatang buas.

Lin Ningshan tersenyum tipis, lalu berkata, "Jika itu adalah para pembunuh profesional dari Hades Departemen, tidak bisa tidak, mereka pasti berhasil."

...

Selain Zhang Ruochen, ada beberapa ksatria lain dari Kota Yunwu yang juga pergi ke Sekolah Pasar Bela Diri untuk mengikuti ujian masuk tahun ini.

Jika mereka mampu lolos ujian masuk, lalu berhasil menjadi murid asing dari Sekolah Pasar Bela Diri, maka hidup mereka akan menjadi lebih baik, dan bisa dipastikan bahwa mereka telah menemukan surga. Sebab, mereka akan mendapatkan sumber daya latihan yang melimpah. Dan memikirkan tentang hal itu adalah sebuah kebahagiaan tersendiri.

Para ksatria-ksatria itu masih cukup muda. Beberapa dari mereka berusia 13 tahun, tetapi telah mencapai Alam Hitam. Mereka adalah benar-benar para ksatria jenius. Dan sekarang, mereka semua berkumpul di Lapangan Seni Bela Diri, mereka menanti dengan sabar.

Ada sekitar 30 ksatria muda yang berkumpul di Lapangan Pasar Bela Diri ketika Zhang Ruochen tiba, ada beberapa ksatria lelaki dan sisanya adalah ksatria perempuan.

"Kawan-kawan, lihat! Yang Mulia Pangeran Kesembilan juga datang ke sini!"

"Itu benar-benar Pangeran Kesembilan. Orang-orang mengatakan bahwa lelaki itu baru-baru ini telah berhasil menjadi Ksatria Peringkat Kuning. Apakah mungkin dia mampu menembus Alam Hitam dalam waktu yang sesingkat ini?"

"Semenjak dia datang kemari, maka bisa dipastikan bahwa dia telah mencapai Alam Hitam. Ini benar-benar diluar dugaan! Kecepatan latihannya benar-benar mengerikan. Tidak mengherankan bahwa dia adalah seorang Jenius Seni Bela Diri." seorang gadis berusia 20 tahun yang mengenakan gaun ungu sedang membawa seruling, ia menatap Zhang Ruochen sesaat setelah Zhang Ruochen turun dari kereta kuno. Kedua mata gadis itu menyiratkan binar cahaya yang aneh.

Seorang lelaki bertubuh kurus yang berdiri di depan gadis berbaju ungu itu menatapnya. Lalu, mereka berdua sama-sama menganggukkan kepala, dan menoleh ke arah Zhang Ruochen yang mulai mendekat. Sekilas, terlintas tatapan kebencian dari kedua mata ksatria itu.

Mereka adalah para pembunuh profesional dari Departemen Hades. Mereka telah mencapai Alam Hitam di usia yang masih terbilang muda, maka mereka dapat dikategorikan sebagai para ksatria tangguh.

Gadis yang berbaju ungu itu bernama Zi Qian. Ia benar-benar cantik dan populer di Kota Yunwu. Tetapi, tidak seorangpun yang tahu bahwa dirinya adalah pembunuh profesional Departemen Hades.

Dan ksatria laki-laki yang bertubuh kurus itu adalah Chen Libing. Ia terlihat seperti orang tua padahal masih berumur 25 tahun.

Sebelum mencapai Alam Hitam, ia telah memenangkan 10 kali kemenangan berturut-turut di Istana Kuning Pertarungan. Rekor terbaiknya adalah berada di Peringkat Kuning rangking 18.

Oleh sebab performa menakjubkan yang ia tampilkan saat bertarung di Istana Kuning Pertarungan, akhirnya ia direkrut oleh pihak Bank Pasar Bela Diri untuk menjadi kepala penjaga. Maka, dengan begitu melimpahnya sumber daya latihan yang ia miliki, tingkat pengolahan miliknya meningkat begitu pesat dan telah mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Hitam.

Ia adalah seorang Ksatria Peringkat Kuning dan menjadi ksatria tangguh jika dibandingkan dengan para ksatria di tingkatan yang sama. Bahkan, ia juga mampu membunuh ksatria lain yang berada di tingkatan yang lebih tinggi.

Zi Qian dan Chen Libing adalah dua jenius pembunuh profesional dari Departemen Hades. Kali ini, tugas utama mereka adalah menjadi mata-mata di Sekolah Pasar Bela Diri, lalu mempersiapkan pembunuhan lain di kemudian hari.

Bagi mereka, membunuh Pangeran Kesembilan adalah tugas tambahan lain.

Jika pembunuhan itu berhasil, maka mereka akan mendapatkan hadiah yang besar.

Meski begitu, itu bukan sesuatu yang mudah bagi mereka untuk membunuh Pangeran Kesembilan tanpa ketahuan hingga akhirnya membongkar identitas mereka.

Liu Chengfeng segera mendekati Zhang Ruochen, ia datang dengan mengepalkan tinju ke arah Zhang Ruochen sebagai bentuk penghormatan. Ia tersenyum dan berkata, "Yang Mulia, saya meminta maaf kepada Anda atas kesalahan saya di masa lalu."

Liu Chengfeng menjadi terkejut sesaat setelah Zhang Ruochen membalas, "Saudara Liu, apa yang kau lakukan?"

Liu Chengfeng tertawa. "Saya malu telah kalah dua kali di tangan Anda saat bertarung di Istana Kuning Pertarungan, saya benar-benar kecewa. Oleh karena itu, saya mengubah pola pikir saya dan ingin membuka lembaran baru. Saya tidak menyangka bahwa setelah itu saya mampu menembus Alam Hitam, dan itu terjadi belum lama ini."

Zhang Ruochen menatap mata Liu Chengfeng lekat-lekat, ia tersenyum. "Selamat, Saudara Liu."

"Jika bukan karena Yang Mulia yang telah menginspirasi saya, maka saya tidak akan mungkin bisa berhasil menembus Alam Hitam dengan cepat." Liu Chengfeng tertawa.

Liu Chuanshen, seorang Manajer dari Bank Pasar Bela Diri sedang berjalan ke dalam Lapangan Pasar Bela Diri bersama dengan dua orang penjaga. Semua mata mereka tertuju pada Zhang Ruochen.

Liu Chuanshen mendekati Zhang Ruochen dan tersenyum. "Yang Mulia, aku dan Komandan Pangeran adalah teman baik sejak kita masih kecil. Aku berharap kau bisa memaafkan segala kesalahan Chengfeng di masa lalu. Jika kalian berdua lolos ujian dan berhasil menjadi murid asing Sekolah Pasar Bela Diri, kalian harus saling mendukung satu sama lain."

Lalu, Liu Chuanshen menatap Liu Chengfeng dan memberinya tatapan tajam. "Chengfeng, kau terlalu ceroboh dan sangat menggebu-gebu. Mulai hari ini, aku harap kau bisa belajar dari Pangeran Kesembilan, jadikan dia sebagai panutanmu."

Liu Chuanshen sangat senang saat mengetahui bahwa Zhang Ruochen memiliki talenta yang lebih unggul daripada putranya. Oleh karena itu, bila putranya bergaul dengan Zhang Ruochen, maka itu akan memberi keuntungan bagi keluarga Liu Chuanshen di masa depan.

Liu Chengfeng menjawab, "saya tetap akan belajar dari Pangeran Kesembilan meski Anda tidak memintanya."

Jika Liu Chengfeng benar-benar telah berubah dan ingin membuka lembaran baru, maka Zhang Ruochen pasti akan memaafkan apa yang pernah diperbuat oleh Liu Chengfeng di masa lalu.

Liu Chengfeng memang seorang ksatria jenius. Ia telah mencapai tingkatan Puncak dari Alam Kuning ketika berusia 17 tahun. Kemudian, ia menjadi seorang Ksatria Peringkat Kuning dan berhasil menembus Alam Hitam ketika masih berusia 20 tahun.

Hanya terdapat beberapa jenius seperti dirinya di seluruh Yunwu Commandery.

Dengan Liu Chuanshen yang berdiri di samping Zhang Ruochen, maka Zi Qian dan Chen Libing tidak memiliki kesempatan untuk menyerang Zhang Ruochen.

Menuju siang hari, para ksatria muda dari Alam Hitam bertambah menjadi 68 dan berkumpul di Istana Pertarungan. Semua ksatria-ksatria muda dari seluruh Yunwu Commandery ingin mengikuti ujian masuk di Sekolah Pasar Bela Diri, untuk itulah mereka berkumpul di satu tempat.

"Waaa!"

Terdengar suara pekikan seekor burung elang di angkasa. Separuh wilayah dari Kota Yunwu mampu mendengarkan itu.

Sepasang sayap elang yang berwarna merah darah itu mengepak di angkasa. Ketika elang itu mengepakkan sayapnya, jarak antara kedua kepakan sayap elang itu adalah sejauh 70 meter. Pemandangan itu terlihat seperti sebuah bukit yang sedang terbang tinggi di angkasa.

Elang yang bersayap merah darah itu nampak elegan sekaligus mengerikan, elang itu secara tidak langsung juga memberikan tekanan pada para ksatria yang berada di bumi. Beberapa ksatria yang memiliki tingkat pengolahan yang rendah bahkan gemetar dan keringat dingin mereka mulai membanjiri tubuh.

"Burung elang bersayap merah darah adalah seekor binatang buas kelas superior level tiga. Jika itu adalah bicara tentang kerusakan, maka kekuatan elang itu adalah lebih mengerikan daripada seorang ksatria tingkatan puncak dari Alam Bumi." seorang ksatria dari Alam Hitam berkata dengan suara gemetar.

Seorang gadis lain berkata, "Aku pernah melihat seekor elang bersayap merah darah di luar perbatasan Omen Ridge. Saat itu, aku melihat satu kali semburan api dari paruh burung elang sanggup membumihanguskan satu desa dan menjadikan desa itu rata dengan tanah. Seluruh penghuni desa hangus terbakar."

Mendengar komentar itu, seorang anak muda aristokrat yang tidak pernah pergi meninggalkan Kota Yunwu nampak pucat dan ketakutan.

Sementara itu, Zhang Ruochen benar-benar sangat tenang dan terkendali. Ia melihat ke angkasa dan menyadari bahwa ada seorang pria berjubah perak sedang menunggangi kepala burung elang bersayap merah darah.

Seorang lelaki berjubah perak itu berdiri dengan pedang kuno di punggungnya. Ia nampak lebih superior daripada burung elang bersayap merah darah.

Liu Chuanshen tersenyum sambil meletakkan kedua tangannya di belakang pinggul. "Senior Xie, lama tidak berjumpa."

Seorang pria berjubah perak yang sedang berdiri di atas kepala elang itu berkata, "Senior Liu, apakah hanya ada sedikit ksatria yang datang dari Yunwu Commandery untuk mengikuti ujian masuk sekolah tahun ini? Aku ingat bahwa tahun lalu ada 103 ksatria muda Alam Hitam dari Yunwu Commandery, dan hanya tiga di antara mereka yang berhasil menjadi murid asing sekolah."

Liu Chuanshen adalah seorang Manajer dari Bank Pasar Bela Diri di Yunwu Commandery, dan dalam jajaran Bank Pasar Bela Diri secara keseluruhan, mereka berdua adalah juga sama-sama ksatria senior.

Liu Chuanshen tersenyum. "Jangan khawatir, Senior Xie. Akan ada lebih banyak ksatria yang lolos ujian tahun ini. Tidak ada yang tahu, tapi semoga saja kita akan mendapatkan kejutan."

"Oh!"

Mendengar apa yang dikatakan oleh Liu Chuanshen, Xie Nantian merenung sejenak, lalu berkata, "Apakah itu seperti seorang jenius yang baru saja lahir di Yunwu Commandery? Seorang jenius yang bisa mendapatkan nilai 10 di ujian masuk?"

Liu Chuanshen tersenyum misterius, ia berkata, "Kau akan tahu ketika waktunya tiba."

Xie Nantian tahu bahwa Liu Chuanshen adalah orang yang bisa dipercaya. Maka itu bisa dipastikan bahwa memang ada seorang jenius dari Yunwu Commandery. Ia pasti telah menemukan seorang jenius dan telah menjadikannya sebagai murid, kurang lebih.

Xie Nantian menyapu pandangannya pada 68 ksatria muda Alam Hitam yang berbaris di lapangan. Ketika matanya menemukan Zi Qian, ia menghela nafas.

Zi Qian berusia 22 tahun, tetapi ia telah mencapai Tingkatan Fajar dari Alam Hitam. Ia bisa dikategorikan sebagai seorang jenius yang akan lolos menjadi murid asing di Sekolah Pasar Bela Diri.

"Gadis itu pasti ksatria yang dimaksud oleh Liu Chuanshen."

Xie Nantian menyiratkan senyum dari kedua matanya. Ia mengangguk pelan, ia berkata, "Karena kalian semua telah berkumpul di sini, mari naik dan duduk di atas punggung elang bersayap merah darah. Kita akan pergi ke Sekolah Pasar Bela Diri."

Para 68 ksatria muda itu mulai menunjukkan kemampuan bela diri mereka saat melompat ke punggung elang bersayap merah darah, mereka semua saling berbagi tempat duduk.

Zhang Ruochen duduk di samping Liu Chengfeng. Sebelum akhirnya, ia mencium aroma yang wangi.

Zhang Ruochen melihat sekeliling dan menemukan bahwa ada seorang gadis berbaju ungu sedang duduk di sebelahnya. Gadis itu sungguh cantik dan memiliki postur tubuh yang ideal. Payudara miliknya terlihat kenyal dan padat, payudara itu terlihat seperti akan tumpah dari gaun ungu yang ia kenakan.

Zhang Ruochen hanya menatapnya sekilas, lalu ia memandang sudut lain.

"Waaa!"

Suara burung elang bersayap merah darah itu memekik di angkasa, burung itu sedang mengepakkan sayapnya sesaat setelah seluruh ksatria telah terangkut. Beberapa menit kemudian, para ksatria itu telah meninggalkan Kota Yunwu, mereka mengarah ke Omen Ridge dengan menunggangi seekor burung elang raksasa.

Bab berikutnya