webnovel

Penilaian Seni Bela Diri Kerajaan

Editor: Wave Literature

Setelah menang 10 kali pertandingan berturut-turut di Istana Kuning Pertarungan, Zhang Rouchen akhirnya mampu mengumpulkan satu juta koin perak. Ia mengirimkan koin-koin ini ke Paviliun Qingxuan.

Paviliun Qingxuan lalu mengutus seseorang untuk mengirim Kompor Menempa Senjata, sebuah Senjata Suci Bela Diri Kelas Tujuh itu ke Istana Pusat.

Seorang kasim tua menyambut Zhang Ruochen dan Yuxi pada saat mereka tiba di Istana Pusat. Ia membungkuk dan menyambut dengan suara seraknya, "Ini adalah suatu kehormatan bagi saya, Yang Mulia. Selir Lin dan Yang Paling Mulia sedang menunggu Anda di Istana Sunglow. Anda mungkin ingin menemui beliau sekarang ini!"

Tanpa ragu-ragu, ayahnya dan Selir Lin langsung menunggu dirinya setelah mendengar bahwa Zhang Ruochen berhasil menjadi seorang Ksatria Peringkat Kuning.

Zhang Ruochen memerintahkan penjaga kerajaan untuk mengirim Kompor Menempa Senjata miliknya ke Istana Jade. Setelah itu, ia bergegas menuju Istana Sunglow dengan Yuxi.

Ketika mereka memasuki Istana Sunglow, mereka mendengar Komandan Pangeran Yunwu sedang tertawa. "Anakku, ini hanya berjarak satu bulan sejak Penilaian Akhir Tahunan, tetapi kau telah mampu menembus dua tingkatan pengolahan. Sekarang kau adalah seorang ksatria Tingkatan Akhir dari Alam Kuning. Aku senang mendengarnya."

Yuxi berkata, "Ayah, kekuatan Ruochen benar-benar tak tertandingi. Kita tidak bisa membandingkan tingkat pengolahannya dan menjadikan itu sebagai tolak ukur."

"Oh? Benarkah? Maka aku semakin tertarik untuk melihat seperti apa tingkat pengolahan dia yang sesungguhnya. Hai Shu, pergi dan bertarunglah dengan Pangeran Kesembilan. Aku harap kau dapat menceritakan padaku bagaimana kekuatannya." kata Komandan Pangeran Yunwu.

"Baik, Yang Mulia!"

Di sisi kiri kerajaan, ada seseorang yang mengenakan armor besi sedang berlutut ke Komandan Pangeran Yunwu. Lalu ia berjalan menuju Zhang Ruochen, ia berkata, "Yang Mulia, mari!"

Zhang Ruochen tahu bahwa ayahnya ingin menyaksikan sendiri kekuatan asli dari tingkat pengolahan miliknya.

Lagipula, itu hanya satu bulan sejak Penilaian Akhir Tahunan. Bahkan Komandan Pangeran Yunwu tidak bisa percaya bahwa Ruochen sanggup menembus dua tingkatan pengolahan dan menjadi seorang Ksatria Peringkat Kuning.

Selir Lin duduk di samping Komandan Pangeran Yunwu dan berkata, "Ruochen, Tuan Hai Shu adalah juga seorang ksatria Peringkat Kuning. Ia mendapat rangking 23 di Peringkat Kuning. Kau berdua dapat berlatih dan belajar dari satu sama lain. Di waktu yang sama, Yang Paling Mulia juga bisa mempelajari tentang kemampuanmu."

Selir Lin jelas sangat bangga. Jujur saja, ketika ia mendengar kabar bahwa Ruochen menjadi seorang Ksatria Peringkat Kuning, ia sendiri pun tidak percaya.

Maka ia pun juga berharap bahwa Zhang Ruochen bisa menjadi lebih kuat lagi dan memiliki reputasi di depan ayahnya. Itu adalah cita-cita umum para orang tua yang mana ingin melihat anaknya berhasil.

"Maka, Tuan Hai Shu, mari kita mulai!"

Ruochen tidak ingin meremehkan Hai Shu sama sekali karena lawannya adalah juga seorang Ksatria Peringkat Kuning.

"Boom!"

Tenaga Chi milik Zhang Ruochen aktif dan itu membuat Pedang Berkilau miliknya mulai menghidupkan satu Inskripsi Seri Kekuatan, dua Inskripsi Seri Es dan satu Inskripsi Seri Cahaya. Semua Inskripsi itu aktif di waktu yang sama.

Tenaga Chi yang mengalir di tubuh Zhang Ruochen benar-benar mengejutkan Komandan Pangeran Yunwu.

Itu adalah karena ia melihat lebih dari 20 Jalur Aliran Chi di dalam tubuh Ruochen. Di antara Jalur Aliran Chi itu, beberapa nampak berbeda dengan ksatria lain. Bahkan dengan tingkat pengolahan yang tinggi, ia tidak mengerti tentang beberapa Jalur Aliran Chi yang terlihat aneh itu.

Itu ada sekitar 23 Jalur Aliran Chi, bahkan mungkin lebih.

"Latihan apa yang telah kau lakukan? Bagaimana mungkin kau mampu membuka begitu banyak Jalur Aliran Chi?" Komandan Pangeran Yunwu berkata dalam hati, ia sedikit tidak percaya.

"Boom!"

Pertarungan pun akhirnya dimulai.

Zhang Ruochen menggunakan pedangnya, dan Hai Shu mengeluarkan pisau miliknya.

Hai Shu adalah juga seorang ksatria tingkatan Puncak dari Alam Kuning. Kekuatan miliknya sedikit lebih lemah daripada Liu Chengfeng. Ia bahkan lebih lemah dari Han Fu.

Ketika itu telah mencapai serangan yang ke 15, Zhang Ruochen menggunakan Pedang Plum Penghancur dimana itu mampu menjatuhkan pisau milik Hai Shu. Ia memenangkan pertandingan.

Celah dari jempol dan jari telunjuk milik Hai Shu tergores dan berdarah, lalu kepal tangan miliknya mati rasa. Ia berkata, "Yang Mulia, Anda telah mengalahkan saya. Sebagai seorang ksatria rangking 11 di Peringkat Kuning, saya mengakui kapabilitas Anda."

Setelah mengatakan ini, Hai Shu mengambil pisau miliknya dari tanah dan kembali ke posisinya semula.

"Pangeran Kesembilan telah mengalahkan seorang Ksatria Peringkat Kuning hanya dengan 15 serangan. Selamat, Yang Paling Mulia! Selamat, Selir Lin!" ucap seorang kasim tua kepada Komandan Pangeran Yunwu.

Komandan Pangeran Yunwu tertawa keras. "Hai Shu, itu adalah pertarungan yang menarik. Tingkat Pemahaman Pedang milikmu adalah tingkatan awal Pengikut Pikiran, tetapi teknik pedang anakku telah mencapai tingkatan lanjutan Pengikut Pikiran. Dengan selisih yang seperti itu, bagaimana mungkin kau akan menang?"

Pemahaman Pedang adalah juga disebut sebagai Level Hati. Itu adalah tentang bagaimana seorang ksatria menggunakan kepekaannya dalam Seni Bela Diri.

Pemahaman Pedang dibagi menjadi tiga level: Pengikut Pikiran, Integrasi, dan Kombinasi.

Sebagaimana misal, seorang ksatria yang berada di level Pengikut Pikiran dipanggil dengan sebutan Pedang Pengikut Pikiran.

Jika ia mencapai level Integrasi, maka ia dipanggil dengan, "Hati yang Terhubung dengan Pedang".

Jika ia mencapai level Kombinasi, maka ia akan dipanggil, "Pedang Manusia".

Jenis-jenis aturan dari tiga level ini juga berlaku pada Teknik Pedang Raksasa, Teknik Tombak, Teknik Tinju, dan Teknik Tongkat.

Pada umumnya, para ksatria Alam Kuning yang mampu mencapai tingkat awal Level Pengikut Pikiran dapat dikategorikan sebagai para ksatria jenius.

Biasanya, hanya para ksatria dari Alam Hitan yang dapat mencapai Tingkatan Menengah.

Para ksatria Alam Bumi juga mampu mencapai itu.

Zhang Ruochen masihlah berusia 16 tahun. Dan ia masih berada di Alam Kuning tapi sudah mencapai Tingkatan Lanjutan. Ini benar-benar luar biasa. Ia dapat dengan mudah mengalahkan para ksatria di tingkatan alam yang sama.

"Ketika aku berusia seperti dia, aku hanya mampu mencapai Tingkatan Awal. Tetapi ia telah berada di Tingkatan Lanjutan sekarang ini. Benar-benar ksatria yang mengerikan." kata Yuxi dalam hati.

Komandan Pangeran Yunwu berkata, "Semuanya, tolong pergi. Saya ingin berbicara empat mata dengan Pangeran Kesembilan."

Dalam sekejap, semua orang-orang Istana meninggalkan ruangan. Bahkan juga Yuxi dan Selir Lin.

Sekarang ini, hanya ada Zhang Ruochen dan ayahnya di Istana Sunglow.

Komandan Pangeran Yunwu beranjak singgasana dan berjalan menuju tengah-tengah aula. Ia berdiri di depan Zhang Ruochen dan bertanya serius, "Katakan padaku, berapa banyak Jalur Aliran Chi yang telah kau buka?"

Zhang Ruochen tidak menemukan cara untuk berbohong, maka ia menjawab, "27!"

Sejujurnya, tidak ada sesuatu yang perlu disembunyikan. Karena saat Zhang Ruochen mulai mengaktifkan Tenaga Chi, maka Jalur Aliran Chi miliknya dapat terlihat. Maka ia tidak akan mungkin bisa membohongi ayahnya.

"Itu cukup banyak!"

Komandan Pangeran mengambil nafas dalam-dalam. 27 Jalur Aliran Chi adalah jauh dari dugaan sebelumnya.

Komandan Pangeran menatap Zhang Ruochen dengan wajah yang serius, ia berkata, "Selama Penilaian Akhir Tahunan, aku percaya bahwa kau mendapatkan pengalaman yang luar biasa dan memiliki teknik yang cukup kuat. Jika kau tidak ingin mengatakannya, aku tidak akan memaksamu. Tetapi kau harus belajar untuk menyembunyikan kemampuanmu."

"Setelah Penilaian Akhir Tahunan, aku memberimu hadiah Armor Kylin Api-Es. Mengapa tidak kau gunakan? Apakah kau tahu bagea armor itu dapat menutupi beberapa Jalur Aliran Chi milikmu sehingga orang-orang tidak akan tahu?"

"Eh?"

Zhang Ruochen sedikit terkejut. Ia tidak mampu memahami maksud dari Komandan Pangeran yang telah memberikannya hadiah.

"Di kemudian hari, saya akan menggunakan Armor Kylin Api-Es saat saya harus bertarung dengan ksatria lain," balas Zhang Ruochen.

Komandan Pangeran mengangguk dan berkata, "Satu-satunya orang di Istana Kuning Pertarungan yang dapat melihat jumlah Jalur Aliran Chi milikmu adalah Liu Chuanshen. Aku akan berbicara padanya dan memintanya untuk menjaga rahasia ini."

Ruochen telah membuka begitu banyak Jalur Aliran Chi. Untuk membuka itu, ia harus berlatih beberapa teknik khusus yang cukup sulit.

Dan teknik-teknik itu adalah teknik yang ingin dipelajari oleh semua ksatria!

Jika orang lain sanggup melihat kekuatan Ruochen, maka mereka akan merasakan sebuah bahaya.

Komandan Pangeran mengambil sebuah kotak emas dari lengan bajunya. Ia memberikan itu pada Ruochen dan berkata, "Ini adalah Pil Pemurnian Level Empat, Kylin Pill. Itu terbuat dari darah dan daging Kylin. Itu mungkin bisa membantumu."

Setiap Pil Level Empat dijual dengan harga seratus ribu koin perak. Bahkan seorang ksatria Alam Surga cukup kesulitan untuk membelinya.

Sesungguhnya, Komandan Pangeran bisa membaca potensi dari Zhang Ruochen, maka ia menghadiahkan pil itu pada Zhang Ruochen agar putranya memiliki pondasi yang lebih solid dalam berlatih Seni Bela Diri.

Komandan Pangeran berkata, "Dengan tingkat pengolahanmu saat itu, jika kau menggunakan itu langsung, kau tidak akan mampu menyerapnya. Karena tubuhmu akan langsung meledak. Kau harus menggunakan itu setelah memasuki Kolam Darah Binatang Buas. Dan dengan bantuan dari Kekuatan Darah dari kolam, kau akan mampu menyerap pil ini."

"Kau baru saja mencapai Tingkatan Akhir, kan?"

Zhang Ruochen mengangguk.

Komandan Pangeran berkata, "Pertama-tama, pulihkan Tenaga Chi milikmu dan penuhi juga Wadah Chi sehingga kau bisa menjadi ksatria puncak Tingkatan Akhir. Setelah itu, pergilah ke Kolam Darah Binatang Buas untuk berlatih lebih keras! Dengan begitu maka kau akan mendapatkan manfaat lebih."

"Siap!" Ruochen mengangguk.

"Silahkan pergi!" Komandan Pangeran menatap Zhang Ruochen, kemudian ia melambaikan tangannya pelan.

Ruochen membungkuk ke Komandan Pangeran sebelum berjalan menuju pintu keluar istana.

Ia kemudian me dengan suara dari Komandan Pangeran, "Ruochen, kau terlahir dari Keluarga Kerajaan. Di sini adalah seperti hutan. Bahkan jika aku adalah raja hutan, aku tidak akan mampu menjaga dirimu selamanya. Jika kau tidak cukup kuat, kau akan tereliminasi. Tapi, jika kau menjadi lebih kuat, kau akan dapat memenangkan permainan yang keji ini. Ini adalah tentang kemampuan bertahan hidup. Maka setiap orang memiliki takdir yang berbeda-beda."

Ruochen melambatkan gerakan kakinya. Ia tidak menatap ke belakang tapi menjawab, "Saya mengerti!"

Setelah itu, ia berjalan keluar istana.

Mengapa ia tidak bisa memahami itu?

Seorang Raja umumnya memiliki banyak anak. Maka itu adalah tidak mungkin bagi dirinya untuk bisa menjaga dan peduli terhadap setiap anak-anaknya.

Hanya yang paling luar biasa dari beberapa itulah yang mendapatkan perhatian, maka anak-anak biasa lain jarang mendapat perhatian ayahnya.

Jika Ruochen masih seperti pecundang dan belum pernah menunjukkan talenta yang luar biasa miliknya, maka ia tidak akan pernah mendapatkan perhatian ayahnya. Namun, sekarang segalanya telah berbeda. Selama Ruochen terus berkembang, ia akan mendapatkan sumber daya lebih banyak di kemudian hari. Dan derajatnya secara bertahap akan menjadi lebih tinggi pula.

Istana lain di wilayah Istana Pusat Kota Yunwu.

"Pyarr!"

Ratu melemparkan gelas ke tanah. Gelas itu pecah berkeping-keping. Ia berkata dingin, "Ruochen. Ia adalah seorang Ksatria Peringkat Kuning sekarang ini! Ia mampu mencapai segalanya dalam waktu singkat. Jika kita memberikannya lebih banyak waktu untuk berkembang di kemudian hari, apa yang akan terjadi?"

"Ratuku, apa yang Anda pikirkan?" kata seorang pelayan cantik di depan ratu. Ia memiliki tanda merah di dahinya, ia juga memiliki tatapan mata yang tajam.

Ratu menarik nafas dalam-dalam dan bertanya, "Qingluo telah mencapai Alam Hitam, kan?"

"Ya, dua hari yang lalu," pelayan itu membalas.

Ratu memerintah, "Katakan padanya bahwa ia harus membunuh Zhang Ruochen secepatnya. Aku tidak mau tahu, aku harus sudah mendapatkan kepala Zhang Ruochen dalam satu bulan."

"Bagaimana jika Pangeran Kesembilan tidak keluar dari Istana Pusat selama sebulan?" tanya pelayan.

Ratu menjawab dengan tatapan yang lebih mengerikan, "Sudah kubilang. Aku tidak mau tahu, aku ingin kepalanya."

"Hamba mengerti!"

Pelayan itu bergegas pergi. Ia harus mengabarkan pesan ratu kepada Han Qingluo.

Bab berikutnya