Li Qiye mengacuhkan bayangan yang marah itu dan lalu menjelaskan: "Aku tidak menyalahkanmu karena sudah menyalahkanku. Sejujurnya, aku merusakmu dulu dengan mencemarimu menggunakan perasaan. Aku memang bersalah atas itu. Selama ini, aku selalu menginginkan benda yang ada di tempat ini, aku tak akan mengelak dari kesalahanku dulu. Jika kau ingin menyalahkanku, tunggulah hingga hari dimana kau bebas, setelah itu kau dapat datang padaku kapan saja. Pada saat itu, kita tidak akan bertaruh atau bersikap licik terhadap satu sama lain." Li Qiye menghembuskan nafas dengan lembut setelah selesai.
Bayangan itu merenung dan terdiam setelah mendengarnya. Tampaknya dia telah menerima penjelasan Li Qiye.
Li Qiye menghela nafas dan berjalan perlahan menuju kolam itu. Bayangan itu tidak memberikan balasan dan rune-rune dao di tanah tidak bergerak sama sekali. Tidak diragukan lagi bahwa bayangan itu secara tersirat telah memberi izin bagi Li Qiye untuk lewat.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com