Sang Raja Burung akhirnya tiba di hadapan para tamu yang telah menunggunya. Sheng Fei bukanlah sosok yang sangat mencolok. Dia mengenakan pakaian biasa dengan koin-koin yang tergantung di lengan baju dan jubahnya. Ini membuatnya lebih mirip seperti seorang pengusaha licik daripada kultivator.
Namun, tidak ada satu orangpun yang berani memandang rendah dirinya setelah menatap matanya. Mata Sheng Fei sangatlah tajam, seperti mata seekor elang. Begitu orang-orang menatap matanya, mereka akan merasa seperti seorang mangsa.
Sheng Fei memiliki aura yang dingin, yang merupakan sebuah penanda jelas dari sikap kejamnya. Lingkaran cahaya yang terpancar dari tubuhnya menunjukkan kepada semua orang agar jangan macam-macam dengan dirinya. Su Mingchen segera maju untuk menyambutnya bersama dengan para tamu yang lainnya.
Hanya Li Qiye tetap duduk dengan tenang sambil sekilas meliriknya tanpa mengatakan apapun.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com