webnovel

Panah Alam

Editor: Wave Literature

Warna monokromnya hilang, tapi langitnya masih gelap pekat. Iblis yang ditatap oleh mata Pangeran Iblis, dikuasai oleh kegilaan paling hebat. Mereka melolong bagaikan hewan paling buas.

Dataran merah terus runtuh, dan darah yang terus mengalir berbelok menuju sungai bawah tanah. Tentakel dari kegelapan yang membawa kehancuran serta kerusakan kembali hidup, lalu terjulur pada Lucien, Malfurion, dan altar dari segala arah.

Tangan raksasa dengan sisik gelap dan bulu menjijikkan merampas patung Ferragond yang memburam di bawah lindungan cairan menggeliat yang korosif.

Segalanya sudah pulih dari kondisi beku yang disebabkan oleh Advanced Time Stop.

"Space Staff!"

Tepat saat tangan raksasa Pangeran Iblis akan meraih patung, Lucien merapal dengan suara yang tak bisa diprediksi. Riakan cahaya berkumpul menjadi tongkat yang indah.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya