webnovel

Memesona (1)

Editor: Wave Literature

Angele duduk di lantai ruang sihir. Setelah berminggu-minggu bermeditasi, tubuhnya menjadi kurus, hingga terlihat seperti tulang dan kulit tak berisi.

Kulitnya pucat dan bercahaya keperakan, sementara bibirnya menjadi berwarna abu-abu karena kering. Namun, mata emasnya masih sangat terang seperti cahaya matahari.

Ia melihat sekelilingnya.

Rune-rune putih pada lantai berbatu hitam itu tertutup oleh lapisan tipis debu.

Dinding batu yang tebal menjaga agar energinya tidak bocor keluar, sementara rune-rune yang terukir di dinding menstabilkan aliran energi dalam ruangan itu.

"Aku menghabiskan waktu lama untuk melakukan ini..." Angele menghela nafas lega.

Suara robot Zero bergema dalam telinganya.

'Pemindaian tubuh sudah selesai. Perubahan tak dikenal terdeteksi. Analisa dapat dilakukan.'

'Tunjukkan analisa itu padaku.'

Titik-titik cahaya biru bersinar di depan matanya, sehingga menerangi ruangan yang sangat gelap itu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya