Srenk!
Terdengar suara keras saat pria setengah baya mengangkat goloknya keatas. Matanya dipenuhi aura dingin yang kejam saat mengayunkan senjatanya pada Wen Yan. Dalam waktu singkat, sebuah badai bangkit dan energi dari senjata itu berputar menuju Wen Yan bagaikan serigala ganas. Sudut bibir pria setengah baya melengkung menjadi seringai. Dia terlihat seolah-olah sedang melihat pria yang sudah mati.
"Gubernur, awas!"
Wajah para prajurit Kota Angin Berawan disekitar Wen Yan menjadi pucat saat bergegas melindungi Gubernur. Namun, sebelum mereka sampai di samping Wen Yan, mereka terlempar oleh energi yang bagaikan serigala ganas dari golok. Itu adalah pemandangan yang sangat menjengkelkan.
Dibawah badai kencang, wajah Wen Yan tak lagi memperlihatkan kelembutan. Dia menatap tanpa emosi pada mata pisau yang dilemparkan ke depannya saat mata tegasnya dipenuhi keseriusan.
BUM!
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com