Tetua Agung, Jaga Sikapmu!

Bai Xiaochun menghela napas dan melihat ke bawah ke gua abadinya, merenungkan keberadaannya yang menyedihkan. Sejak tiba di Sekte Aliran Darah, dia telah menghancurkan dua gua abadi.

"Orang-orang ini biadab! Satu salah kata dan mereka menghancurkan gua abadimu!" Sambil menggelengkan kepalanya, dia memandang dengan marah ke pohon-pohon darah itu.

Pohon-pohon darah itu benar-benar tidak berguna; mereka sangat takut sehingga mereka bahkan tidak memberikan peringatan. Sekarang ketika dia memelototi mereka, mereka menggigil dan berusaha terlihat semanis mungkin.

Bai Xiaochun sedang tidak dalam suasana hati yang baik. Setelah memelototi pepohonan itu, dia memperingatkan mereka bahwa jika sesuatu seperti ini terjadi lagi, dia akan merobek mereka sampai ke akar sekaligus. Setelah pepohonan yang gemetar itu berjanji bahwa mereka akan berperilaku lebih baik di masa depan, Bai Xiaochun akhirnya membiarkan mereka lolos.