Mandinya tidak butuh waktu lama.
Pria yang pernah bertugas di ketentaraan umumnya memiliki stamina yang baik. Apalagi Qin Mo berasal dari Pasukan Khusus. Karenanya, hal-hal seperti itu tidak mempengaruhinya dan membuatnya lelah.
Dia meraih handuk dan membungkuskannya di tubuh Bo Jiu. Setengah membungkuk lagi, dia menggendongnya keluar dari bak mandi. Bo Jiu bergerak sedikit, seolah-olah dia sedang melawan.
Qin Mo menurunkan pandangannya dan mencium sudut matanya. Suaranya masih parau, tetapi membawa nada memanjakan yang belum pernah didengar orang lain sebelumnya. "Kita akan berhenti, aku akan membawamu tidur."
Baru kemudian orang di pelukannya melembut, dan ketika dia memeluk pinggang Qin Mo, dia tidak lupa mengatakan, "Punyaku."
"Mmh, milikmu." Qin Mo mengusap rambutnya, dan setelah meletakkan orang itu di tempat tidur, dia tidak bisa menahan untuk mencium dahinya lagi. Dia mungkin tidak akan pernah menemukan orang lain yang begitu posesif.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com