Ciuman

Itu ciuman. Rasanya seperti angin sepoi-sepoi lewat tetapi bahu Lin Feng bergetar hebat. Tangannya sedikit lembut bahkan lehernya menjadi merah. "Fucek, apa yang kamu lakukan?"

"Menciummu." Yun Hu tidak berhenti karena frustrasinya. Dia menggerakkan bibirnya ke atas setengah inci, meletakkannya di belakang telinganya.

Lin Feng tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Kemudian pinggangnya diangkat dari belakang dan dia akan dicium lagi. Siapa yang bisa menahan itu? Dia akan terangsang oleh ciuman itu.

Yun Hu sepertinya menyadari reaksinya dan tertawa dalam-dalam, mendekat.

Lin Feng mengulurkan tangan untuk mendorongnya pergi, melepas bajunya dan membuangnya ke samping. "Jangan bertingkah seperti bajingan di pagi hari."

"Bajingan?" Yun Hu mengawasinya, makna yang lebih dalam di matanya. "Seme Lin, bukannya kamu akan mendapatkannya kembali dalam dua hari? Ciuman seperti itu seharusnya tidak memengaruhimu sama sekali."