Tanpa Judul

Malam itu terus memperdalam. Di kejauhan sekitar 100 li jauhnya, mata Kawang redup. Tentara bayaran yang seharusnya kembali belum kembali dan tidak bisa dihubungi.

Tidak butuh waktu lama sebelum Kawang menemukan jawabannya karena itu adalah jawaban yang musuh-musuhnya biarkan dengan sengaja. Pada saat ini, selama ada internet, dia akan tahu bahwa bawahannya ditangkap hidup-hidup oleh tentara Cina.

Di dunia mereka, ditangkap hidup-hidup lebih memalukan daripada ditembak mati. Bukan itu saja, pesan balasan membuat wajah Kawang tenggelam, ekspresi jahat dan menyeramkan menutupi wajahnya.

Tekanan dari media hiburan membuatnya lebih sulit untuk menjual produk mereka. Selain itu, ia menerima panggilan karena itu. "Kawang, jujur, kamu tidak bisa menyalahkanku karena menolak produkmu. Ada begitu banyak mata yang mengawasi, dan itu ulahmu sendiri."