Ketenangan Istri Sah

Melihat tidak satu pun dari mereka yang mau berbicara, Ye Wan Wan hanya bisa memanggil seseorang. "Bintang Biduk, bicaralah."

Saat namanya dipanggil, Bintang Biduk tidak punya pilihan selain berjalan maju dengan ekspresi sedih. Dia menggaruk-garuk kepalanya, bergidik lama sebelum akhirnya menunjuk ke rumput di bawah kaki Ye Wan Wan. "Um… Kak Feng, lihat, apa yang kau injak?"

Ye Wan Wan tampak bingung. "Aku menginjak… rumput?"

Bintang Biduk menunjuk ke daun di dekatnya. "Kak Feng, lihatlah warna daun-daun ini, bukankah daun-daun ini… sangat… sangat …."

Ye Wan Wan menyelesaikan kalimatnyanya, "Subur …?"

Bintang Biduk mengangguk-angguk. "Benar, benar! Rerumputan, daunnya! Keduanya begitu subur dan hijau!"

Urat darah tampak menonjol di dahi Ye Wan Wan dan dia menendang Bintang Biduk. "Bicaralah yang benar!"

Bintang Biduk langsung meraung, "Kak Feng, kau telah dikhianati!!!"

Ye Wan Wan: "…."