Suasana di rumah perlahan mulai tenang. Hubungan antara Si Ye Han dan Ye Wan Wan nampaknya kembali seperti semula.
Ketakutan terhadap sosok yang berada di depannya mulai menjalar kembali ke dalam tubuh Ye Wan Wan.
Untungnya, saat ini, suara sepasang langkah kaki memecahkan kebuntuan.
Xu Yi membawa sekelompok tukang taman, tukang bunga, dan tukang bangunan menuju ke ruang makan dan berkata, "Tuan ke 9, pekerjaan perbaikan yang di taman… umm.."
Xu Yi menghentikan kalimatnya dan melihat seorang gadis yang sedang duduk di sebelah kiri Si Ye Han. Sejenak Xu Yi terdiam sewaktu para pekerja yang ada di belakangnya bertanya-tanya saling melihat satu sama lain.
Xu Yi tidak hanya terkejut dengan penampilan menawan gadis ini, tetapi semua orang mengetahui bahwa tuannya tersebut memiliki masalah serius dengan OCD1, dan tuannya juga sudah muak dengan perempuan. Hanya ada satu perempuan di dunia ini yang bisa menaklukkan tuannya dan perempuan itu tidak lain ialah Ye Wan Wan.
Lalu siapa sebenarnya gadis ini?
Ye Wan Wan melihat Xu Yi dan para pekerja. Ye Wan Wan menggigit dimsum udangnya dan berkata dengan penuh penyesalan, "Uh, Aku lupa untuk berhias hari ini, apa aku membuat kalian takut?"
Ye… Ye Wan Wan!!
Mendengar suara yang tidak asing itu, semua orang termasuk Xu Yi ternganga keheranan.
Makhluk jelek itu terlihat menakutkan tapi memiliki suara yang begitu indah, seperti suara aliran sungai yang jernih di Jiang Nan2, bening dan cemerlang.
Kendati demikian, suara indah itu menyebabkan semua orang merasa kaget dan tersentak. Lagi pula, semenjak gadis ini datang ke kebun Jin, semua orang di sini pun sudah menderita.
Gadis yang berada di samping tuan sekarang, yang cantik seperti bunga teratai yang merekah dari bawah air, sebenarnya adalah Ye Wan Wan?
Melihat reaksi semua orang, Ye Wan Wan berpikir dengan serius, "Tentunya aku terlihat lebih baik dari sebelumnya kan? Aku ingat ketika kalian semua sangat terkejut saat aku mewarnai rambut dengan warna hijau! Mungkin aku harus mewarnainya lagi besok?"
Mereka bukan terpukau; mereka jelas merasa ketakutan!
Xu Yi akhirnya tersadar dan menggelengkan kepalanya dengan lantang, "Tidak, tidak, Nona, anda benar-benar terlihat sangat cantik seperti itu!"
Sedikit yang Xu Yi harapkan bahwa Ye Wan Wan akan terlihat seperti itu tanpa riasan wajah.
Jadi selama ini Nona Ye tidak mempunyai permasalahan dalam hal menyelaraskan warna, tapi sebenarnya, lebih ke permasalahan mental?
Penglihatan tuan sudah pasti sangat tajam. Bagaimana mungkin tuan mampu menerawang wajah asli Ye Wan Wan melalui riasan yang setebal tembok itu?
Jika saja Ye Wan Wan tahu apa yang sedang terlintas di pikiran Xu Yi, Ye Wan Wan pasti akan mengatakan pada Xu Yi bahwa tuannya tidak perlu melihat Ye Wan Wan melalui sebuah "tembok", melainkan, tuannya memiliki ketertarikan kepada "Tembok"!
"Apakah kalian semua di sini untuk membahas pekerjaan perbaikan taman?" Ye Wan Wan bertanya.
Xu Yi mengangguk mengikuti insting, "Benar."
Ye Wan Wan lalu bersiasat, "Boleh aku memberikan beberapa masukan?"
Berhubung aku akan menetap di sini untuk beberapa waktu, mengapa tidak membuat aku merasa nyaman berdasarkan apa yang aku sukai?
Aku tidak diizinkan untuk pergi ke sekolah, tapi ini seharusnya tidak jadi masalah bukan?
Ye Wan Wan teringat bahwa selain keinginannya untuk pergi, Si Ye Han akan menuruti segala permintaan Ye Wan Wan.
Tetapi mendengar permintaan Ye Wan Wan, Xu Yi merasa sama saja seperti dengan membunuh dirinya sendiri. Xu Yi lalu menghadap ke Si Ye Han untuk meminta bantuan, berharap Xu Yi bisa memutuskannya sendiri.
Tuan Ke 9! Tolong, aku mohon! Jangan biarkan gadis itu menghancurkan taman lagi!
Si Ye Han memberikan tiga kata kepada Ye Wan Wan, "Aku serahkan kepadamu."
Xu Yi: "…."
Baiklah, Xu Yi sudah menduga akan seperti itu.
Xu Yi hanya mampu menerima nasibnya dengan sedih dan bertanya, "Nona, apa permintaan Nona?"
Ye Wan Wan berpikir sungguh-sungguh, "Aku tidak suka mawar dan lavender, bisakah kamu mengganti tanaman itu dengan bunga matahari?"
Xu Yi terdiam beberapa saat. Dia bertanya mengikuti naluri, "Nona, Anda menyukai bunga matahari?"
Dibandingkan dengan "Bakar bunga-bunga itu" atau "Tarik semuanya keluar", permintaan Ye Wan Wan kali ini masih tergolong wajar.
Ye Wan Wan memikirkannya sebentar lalu menjawab, "Biasa saja."
Xu Yi tidak mengerti, "Lalu kenapa…"
Mata Ye Wan Wan berbinar, "Karena, saat mereka telah tumbuh nanti, bijinya bisa dimasak dan dimakan!"
Xu Yi: "Err…"
Si Ye Han: "…."
Setelah itu, Ye Wan Wan menunjuk ke bagian yang jauh, "Begitupun kolam yang berada di sana, jangan lagi menyimpan ikan-ikan koi mahal yang sudah mati. Ikan tersebut sangat lemah dan tidak bisa dimakan. Hiasi dengan kumpulan ikan mas rumput, ikan mas berwarna perak, udang laut kecil.. Ganti pergola mawar itu dengan pergola anggur… sebenarnya, kamu boleh tanamkan juga beberapa tanaman ubi…"