Dia, dan Hanya Dia Seorang

Saat itu pukul enam lebih, langit telah berubah gelap. Di keremangan langit malam, kelap-kelip cahaya keemasan dari lampu jalan berbaur dengan suara-suara orang yang lewat.

Li Jianyue memakai bando telinga kelinci di kepalanya. Telinga kelinci putih itu memancarkan cahaya merah muda. Wajah cantik Li Jianyue bahkan terlihat semakin menawan di bawah cahaya merah muda.

Mata bulat besar Li Jianyue berkedip pada Li Mosen. Gigi taring kecilnya terlihat saat gadis itu tersenyum.

Hal ini mengalihkan perhatian Li Mosen, dan sorot matanya terlihat semakin dalam. Dia menepuk kepala Li Jianyue dan berkata, "Tentu saja, kau selalu terlihat menggemaskan."

"He he he," Li Jianyue terkikik-kikik riang. Dia berbalik dan mengambil sebuah bando lagi dari keranjang beruang Kumamon itu. "Membungkuklah sedikit." katanya pada Li Mosen.

Itu adalah bando telinga serigala berwarna biru tua dengan garis merah muda, bando ini terlihat menggemaskan juga.